Dark/Light Mode

Presiden Jokowi Desak Hentikan Kekerasan Di Myanmar

Jumat, 19 Maret 2021 12:46 WIB
Presiden RI, Joko Widodo. (Foto : Istimewa)
Presiden RI, Joko Widodo. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mendesak agar tindakan kekerasan di Myanmar, dihentikan. Ia juga minta Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN segera menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk membahas persoalan ini.

Mula-mula, Jokowi atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati yang dalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar.

Baca juga : PP Aisyiyah Ajak Masyarakat Perhatikan Kecukupan Gizi Milenial

"Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan. Sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan," kata Presiden Jokowi, Jumat di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (19/3).

Menurut Jokowi, keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus diutamakan. Karena itu, ia mendesak agar segera dilakukan dialog dan rekonsiliasi untuk memulihkan demokrasi, perdamaian dan stabilitas di Myanmar.

Baca juga : Jokowi Ingin Pastikan Vaksinasi Lancar Jaya

"Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN agar segera dimungkinkannya diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myanmar," tandasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.