Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sindir Suka Cuap-cuap Soal Muslim Uighur
China Tuding AS Sengaja Abaikan Palestina
Sabtu, 15 Mei 2021 12:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - China menuduh Amerika Serikat (AS) sengaja mengabaikan penderitaan Palestina yang tengah digempur pasukan Israel. Tuduhan ini disampaikan Beijing, setelah AS memblokir rencana pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas konflik Israel dan Palestina.
Dilansir AFP, Sabtu (15/5), AS yang menjadi perisai diplomatik Israel di PBB, memblokir sesi sidang Dewan Keamanan PBB yang semula dijadwalkan pada Jumat (14/5) di tengah kecamuk aksi saling serang Israel-Palestina. Namun, para diplomat mengatakan, pemerintah AS akhirnya setuju untuk memindahkan sesi sidang Dewan Keamanan tersebut menjadi Minggu (16/5).
Negeri Tirai Bambu yang juga memiliki hak veto di DK PBB memang sengaja mengangkat masalah Palestina. Mereka meminta AS berperan menengahi panasnya konflik di kawasan Timur Tengah itu.
Baca juga : Kutuk Israel, Solidaritas Muslim Asia Tenggara Galang Dana Untuk Palestina
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan kepada wartawan, bahwa AS secara sepihak menghalangi Dewan Keamanan untuk berbicara tentang krisis di Gaza.
"Apa yang kami rasakan adalah, AS terus mengatakan, mereka peduli dengan hak asasi masyarakat Muslim ... tetapi mengabaikan penderitaan rakyat Palestina," kata Hua menyindir AS, yang sering cuap-cuap soal masalah Uighur di China.
"AS harus menyadari, kehidupan Muslim Palestina sama berharganya dengan muslim Uighur," cetus Hua.
Baca juga : PKS: Dunia Menunggu Kiprah Indonesia
Dia mengatakan, upaya harus dilakukan untuk meredakan konflik dan mencegah krisis meningkat. China, lanjut Hua, akan mendorong Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan. Dia pun menegaskan kembali dukungan kuat China untuk solusi dua negara.
AS, sekutu utama Israel, telah membela serangan-serangan mematikan negara Yahudi itu di Gaza, yang dilakukan menyusul serangan-serangan roket dari kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Tetapi pemerintahan Presiden Joe Biden juga telah menyuarakan kekhawatiran atas korban sipil, dan sebelumnya telah mendorong Israel menunda penggusuran warga Palestina di Yerusalem, pemicu langsung gejolak tersebut.
Baca juga : China Diam-diam Terus Bangun Kamp Tahanan
Sesi sidang Dewan Keamanan, yang diadakan melalui konferensi video karena pandemi, membutuhkan dukungan dari semua negara anggota DK PBB yang berjumlah 15 negara. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya