Dark/Light Mode

Di Selandia Baru, Umat Muslim Indonesia yang Paling Heboh Rayakan Lebaran

Kamis, 20 Mei 2021 08:45 WIB
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. (Foto: Youtube Rakyat Merdeka TV)
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. (Foto: Youtube Rakyat Merdeka TV)

RM.id  Rakyat Merdeka - Populasi umat muslim di Selandia Baru berjumlah 1 persen dari total penduduk, atau sekitar 600 ribu dari 5 juta penduduk. Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengungkapkan, dari populasi itu, umat Islam Indonesia-lah yang paling heboh merayakan Lebaran.

"Nah, yang paling heboh merayakan Idul Fitri itu, ya muslim Indonesia," beber Tantowi dalam talkshow RM.id bertajuk "Apa Kabar Lebaran di Negeri Kiwi?", Rabu (19/5).

Mendengarnya, host Muhammad Rusmadi dan Firsty Hestyarini ngakak. Tantowi ikut tertawa. "Karena kita membawa tradisi kita ke sini, berkumpul shalat tarawih bersama, itu hanya muslim Indonesia," sambung Tantowi. 

Malaysia saja yang komunitasnya jauh lebih besar di Selandia Baru, diungkapkan Tantowi, tidak pernah melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.

Baca juga : Ke Uzbekistan, Tim Angat Besi Indonesia Incar Rangking 3 Dunia

"Malaysia itu gabungnya ke kita. Udah gitu orangnya mirip sama kita kan, mereka bangga bergabung dengan kita," ucap Tantowi.

Saat Idul Fitri, muslim Indonesia memakai baju koko atau gamis haji, persis seperti di Tanah Air. Bagaimana dengan makanan lebaran? Sama juga dengan makanan lebaran khas Tanah Air. Ada ketupat dan sayur kacangnya, juga rendang.

Tantowi bilang, masing-masing muslim Indonesia membawa makanan masing-masing ke tempat halal bihalal, sebuah gedung bridge yang disewa untuk kegiatan itu dan shalat Id.

"Ada juga bawa tekwan, pempek, bakso es teler. Pokoknya semua masakan Indonesia. Jadi besar sekali buffet-nya, tempat makan itu. Mereka pada bawa sendiri pada sumbangan semua," kisah Tantowi.

Baca juga : Konsistensi Indonesia Dukung Palestina Dipuji Dewan Duta Besar Arab

Karena banyak makanan, kata Tantowi, jika UMI, komunitas umat muslim Indonesia membuat acara, pasti yang datang selalu ramai.

"Masyarakat itu kalau UMI bikin acara mereka pada datang, karena kebanyakan juga mengincar makanannya, banyak dan enak-enak," selorohnya sambil terkekeh.

Bahkan, umat-umat muslim dari negara lain seperti Pakistan dan Turki, juga ikut datang. "Hebat, Indonesia tuh hebat, memimpin lah kita," ucapnya, masih sambil tertawa.

Tradisi umat muslim Indonesia yang juga dibawa ke Selandia Baru adalah mendatangi para sesepuh atau tokoh masyarakat yang menggelar open house. Tak jauh beda dengan di sini, ya.

Baca juga : Sampai Di Dubai, Timnas Indonesia Tancap Gas Latihan

"Jadi anak-anak muda ini pada datang bersilaturahmi. Makan lagi di situ. Kemudian keliling lagi. Jadi hari itu sampai sore, itu kenyang," ujar Tantowi yang kembali disambut tawa.

Ditambahkannya, ada makanan yang paling dikangenin umat muslim Indonesia di Selandia baru. Apa itu? Sate. Di negeri Kiwi itu, orang-orang tidak boleh sembarangan membakar sate.

"Di sini tidak boleh, tidak ada, karena itu bisa menimbulkan polusi, karena bisa mencemarkan udara dan menimbulkan bau. Padahal di sini tuh enak banget biri-biri dan kambing mudanya," seloroh Tantowi.

Orang memang dibolehkan membakar sate atau barbekyu di halaman belakang rumahnya. Tapi, tidak bisa dilakukan di sebuah tempat yang disewa ramai-ramai seperti dalam perayaan Idul Fitri. "Sate itu enak dipanggang di depan kita kan? Itu yang bagi saya bikin kangen," tutupnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.