Dark/Light Mode

Dubes RI Untuk China Paparkan Kebijakan Investasi Dan Pertambangan

Minggu, 23 Mei 2021 19:09 WIB
Dubes RI Djauhari Oratmangun dalam The 11th China-ASEAN Mining Cooperation Forum & Exhibition 2021 bertempat di Kota Nanning, Provinsi Guangxi, China.(Foto RM.id/KBRI Beijing)
Dubes RI Djauhari Oratmangun dalam The 11th China-ASEAN Mining Cooperation Forum & Exhibition 2021 bertempat di Kota Nanning, Provinsi Guangxi, China.(Foto RM.id/KBRI Beijing)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia berpartisipasi dalam The 11th China-ASEAN Mining Cooperation Forum & Exhibition 2021 bertempat di Kota Nanning, Provinsi Guangxi pada 19-21 Mei 2021.

Forum kerja sama sektor pertambangan yang diselenggarakan Kementerian Sumber Daya Alam China dan Pemerintah Provinsi Guangxi pada tahun 2021 mengambil tema Building the Belt and Road, Strengthening Green Mining.

Baca juga : Mau Bikin Pameran Bokong Perempuan

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun pada sesi pembukaan pada 20 Mei 2021 memberikan kata sambutan. Ia menjelaskan mengenai hubungan kedua negara yang terus meningkat.

"Dubes RI juga menyampaikan mengenai perkembangan kebijakan investasi di Indonesia serta potensi dan perkembangan hubungan kerja sama China dan Indonesia di sektor pertambangan," pernyataan KBRI Beijing, Minggu (23/5/2021).

Baca juga : Mitsubishi Rombak Jajaran Direksi, Ini Daftarnya

Delegasi Indonesia lainnya juga telah berpartisipasi aktif dalam beberapa sesi yang diselenggarakan. Koordinator Kerja Sama pada Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi Kementerian ESDM, Armin Tampubolon menjadi panelis secara daring dalam dua sesi. Yaitu ‘’Forum of Director General of China-ASEAN Geosciences Departments’’ dan ‘’Seminar on China-ASEAN Mining Law and Policy’’.

Selain itu Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono menjadi panelis secara daring dalam sesi ‘’Forum of Presidents of China-ASEAN Geosciences Universities’’.

Baca juga : Harkitnas, Raja Yogyakarta Gaungkan Gerakan Indonesia Raya Bergema

China-ASEAN Mining Cooperation Forum merupakan salah satu agenda tahunan penting dalam kerangka China-ASEAN Expo dan China-ASEAN Business and Investment Summit. Agendanya mempertemukan kalangan pemerintah, pelaku usaha di bidang pertambangan dan akademisi dari negara-negara ASEAN dan China.

Dalam salah satu sesi, Chairman Lygend Resources & Technology Co. Ltd., Cai Jianyong turut membagikan pengalaman perusahaannya melakukan kerja sama dan investasi pertambangan di Indonesia. Perusahaan Lygend tercatat memulai investasi proyek nikel senilai 1,2 miliar dolar AS pada  2018 di Pulau Obi dan hingga kini terus memperluas investasinya di Indonesia.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.