Dark/Light Mode

Indonesia Jadi Tuan Rumah IOI 2022, Kompetisi Komputer Anak SMA Seluruh Dunia

Minggu, 27 Juni 2021 06:58 WIB
Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo (kedua kanan) menerima bendera penyelenggaraan International Olympiad in Informatics (IOI) 2022, di Hotel Orchard, Sabtu (26/6). (Foto: KBRI Singapura)
Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo (kedua kanan) menerima bendera penyelenggaraan International Olympiad in Informatics (IOI) 2022, di Hotel Orchard, Sabtu (26/6). (Foto: KBRI Singapura)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia menerima bendera penyelenggaraan International Olympiad in Informatics (IOI) 2022 dari Singapura, yang menjadi tuan rumah sebelumnya. Indonesia resmi menjadi tempat bertemunya anak-anak SMA dari seluruh dunia untuk mengikuti kompetisi ilmu komputer. Momen ini juga akan digunakan Indonesia untuk mengajak anak-anak muda seluruh dunia melihat keindahan Nusantara

Penyerahan bendera tuan rumah IOI ke-34 dilakukan Menteri Negara untuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Tenaga Kerja Singapura Gan Siow Huang ke Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, di Hotel Orchard, Sabtu (26/6). Menteri Gan didampingi Rektor National University of Singapore Prof Tan Eng Chye. Sementara, Dubes Tommy, sapaan akrab Suryo Pratomo, didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan Veronica Enda Wulandari. 

“Saya mengucapkan selamat kepada Singapura yang bisa menjadi tuan rumah IOI yang baik di tengah pandemi Covid-19. Ini sekali lagi menunjukkan kemampuan Singapura untuk menjaga keseimbangan antara kewajiban mengendalikan Covid-19 dan tetap mempertahankan pendidikan bagi anak-anak muda dalam persiapan menghadapi masa depan mereka,” kata Dubes Tommy, dalam keterangan KBRI Singapura yang diterima RM.id, Minggu (27/6).

Baca juga : Indonesia Targetkan 2022 Bebas Pekerja Anak

Belajar dari pengalaman Singapura, menurut Tommy, Indonesia sudah mulai mempersiapkan penyelenggaraan IOI tahun depan. Setidaknya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah membentuk panitia pelaksana dan menetapkan Yogyakarta sebagai kota penyelenggara. 

“Tentu kita berharap kondisi Covid-19 tahun depan akan lebih baik. Kalau kompetisi bisa dilakukan secara tatap muka, maka Indonesia bukan hanya ingin mengajak anak-anak sekolah menengah atas dari seluruh dunia untuk saling adu keterampilan dan kecerdasan, tetapi kami ingin memperkenalkan kekayaan budaya dan keindahan Indonesia,” kata Tommy. 

Mengutip semangat Olimpiade yang dicetuskan Pierre de Coubertin, Tommy menyampaikan, lebih dari sekadar urusan menang atau kalah. Yang lebih penting adalah keikutsertaan. “Dalam IOI ini, bahkan lebih penting membangun persahabatan dan networking,” ujar Tommy. 

Baca juga : Jadi Tuan Rumah KTT G7, Ibu Negara Inggris Pakai Baju Sewa

Dubes Tommy menambahkan, bagi Indonesia, penyelenggaraan IOI diharapkan ikut membantu merumuskan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2045. Selain itu, menginspirasi pelajar Indonesia dalam menguasai computational thinking, hingga akhirnya menciptakan calon pemimpin Indonesia dalam transformasi digital yang tetap bersandar pada sejarah bangsa. 

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Ainun Na’im mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera usai, sehingga penyelenggaraan IOI tahun 2022 dapat dilaksanakan secara luring. “Dengan begitu, seluruh peserta dari seluruh penjuru dunia akan dapat menikmati keindahan Indonesia, khususnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Ainun Na’im dalam sambutannya secara virtual. 

Ainun Na’im menambahkan, IOI bukan lagi baru untuk Indonesia. Sebab, Indonesia sudah berpartisipasi pada kompetisi ini sejak 1995 dan membantu menciptakan kemampuan literasi dan numerasi (computational thinking) bagi anak-anak di Indonesia agar dapat bersaing di ajang Internasional. 

Baca juga : KKP Pede Indonesia Jadi Pemain Utama Rumput Laut

Dalam acara serah terima yang diselenggarakan secara luring dan terbatas, dari pihak Singapura hadir Menteri Negara Singapura (Minister of State) untuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Ketenagakerjaan, Gan Siow Huang, Presiden National University of Singapore (NUS) Prof Tan Eng Chye, Dekan NUS School of Computing Prof Mohan Kankanhalli, dan Ketua Kehormatan IOI 2021 Prof Bernard Tan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.