Dark/Light Mode

Sydney Lockdown Dua Pekan, Darwin Lockdown 48 Jam

Minggu, 27 Juni 2021 17:52 WIB
Seorang pria mengenakan masker pelindung berjalan melewati pusat kota pada hari pertama penguncian selama dua minggu untuk mencegah penyebaran wabah flu di Sydney, Australia, pada tanggal 26 juni 2021 (Reuters/Loren Elliott)
Seorang pria mengenakan masker pelindung berjalan melewati pusat kota pada hari pertama penguncian selama dua minggu untuk mencegah penyebaran wabah flu di Sydney, Australia, pada tanggal 26 juni 2021 (Reuters/Loren Elliott)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua kota besar di Australia, Sydney dan Darwin memberlakukan (lockdown) atau karantina wilayah, menyusul kenaikan kasus Covid-19 varian Delta.

Dilansir Reuters, Sydney akan lockdown selama dua pekan mulai 26 Juni hingga 9 Juli, setelah kasus Covid-19 varian Delta naik menjadi 110 kasus.

Sedangkan Darwin memerintahkan seluruh warganya untuk tetap di rumah selama 48 jam ke depan (dua hari ke depan) mulai Minggu (27/6). 

Baca juga : KY Terima 494 Laporan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Hakim

"Mengingat betapa menularnya jenis virus ini, kami mengantisipasi bahwa dalam beberapa hari ke depan, jumlah kasus kemungkinan akan meningkat melampaui apa yang telah kita lihat hari ini," kata Perdana Menteri negara bagian News South Wales Gladys Berejiklian dikutip dari Reuters pada Minggu (27/6/2021).

Terdapat lebih dari 30.450 kasus dan 910 kematian akibat Covid-19 di Benua Kanguru tersebut. Sedangkan 30 infeksi di Sydney pada Minggu (27/6) menjadikan jumlah kasus varian Delta yang terkait dengan sebuah cluster di lingkungan Bondi menjadi 110. Dua kasus lainnya sedang diselidiki.

Peningkatan pesat kasus Covid-19 memaksa pemerintah memberlakukan lockdown. Dengan kebijakan ini, orang hanya dapat meninggalkan rumah untuk belanja penting, pekerjaan, pendidikan, olahraga, dan perawatan medis.

Baca juga : Inggris Lockdown Lagi, Sampai Pertengahan Februari

Darwin di lockdown dua hari setelah munculnya 4 kasus baru lokal. Hingga saat ini, menurut data Johns Hopkins University Center for Systems Science and Engineering (JHU CSSE), total kasus positif di 182 yang sembuh 174 dan meninggal nol.

"Saya tidak dapat menerapkan lockdown lebih lama," kata Kepala Menteri Northern Territory Michael Gunner.

"Kami tahu ini sulit tapi lebih baik di awal daripada terlambat," katanya.

Baca juga : Indonesia Di-lockdown 59 Negara Bukan Aib, Tak Usah Malu

Lockdown di Darwin terkait pekerja tambang emas Newmint di Gurun Tanami. Sekitar 900 orang pekerja meninggalkan tambang menuju kawasan utara Australia ini pada 18 hingg 25 Juni lalu.

Australia berhasil dalam mengelola pandemi Covid-19, melalui penutupan perbatasan, aturan jarak sosial, dan kepatuhan yang tinggi.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.