Dark/Light Mode

Indonesia Di-lockdown 59 Negara Bukan Aib, Tak Usah Malu

Selasa, 15 September 2020 07:37 WIB
Ilustrasi. (Istimewa)
Ilustrasi. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warganet bersuara soal 59 negara yang menyatakan ‘lockdown’ untuk Warga Negara Indonesia (WNI). Hal ini berkaitan dengan tingginya angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

Ouch.channel mengunggah meme bergambar paspor Indonesia yang ditutup dengan kata ‘no entry’. “No! Gara-gara kasus Covid-19 yang tiap hari makin tidak terkendali, negara kita akhirnya diblokir bepergian ke 59 negara hingga waktu yang tidak ditentukan,” ujarnya dalam caption.

Menurut dr_koko28, ditutupnya akses masuk Indonesia oleh 59 negara merupakan situasi yang tidak biasa. Kata dia, situasi tersebut mirip pembatasan sosial level negara.

Dia mengatakan, di saat angka Covid masih terus bertambah tentu menjadi tantangan berat bagi pemerintah untuk memulihkannya. “Buat saya jelas. Prioritaskan & fokuskan pembangunan bidang kesehatan,” katanya.

Analisasih mengatakan, larangan masuk dari negara-negara di dunia berdampak negatif terhadap WNI di luar negeri. Dia bilang, berapa banyak orang yang bekerja/study di luar juga kena dampak yang signifikan.

Baca juga : HNW: Indonesia Perlu UU Perlindungan Tokoh Agama

“Beberapa teman di sini (Kuala Lumpur) terpisah dengan suami/anak sampai waktu yang tak tentu karena larangan tersebut,” ungkanya.

“Diakui atau tidak, dalam konteks kesehatan global, ini adalah bentuk ‘pengakuan’ dunia atas buruknya penanganan #Covid-19 di Indonesia.

Diplomasi saja, apalagi menggunakan pendengung, takkan bisa melawan opini buruk dunia atas Negeri ini. Harus ada perbaikan mendasar,” tutur Berlianidris.

Menurut_fthype, di-lockdown-nya Indonesia oleh 59 negara bukan hanya karena angka positif yang terus bertambah. Tapi, lebih karena belum ada kebijakan dan usaha yang sungguh-sungguh dari pemerintah untuk menangani Covid-19.

“Akhirnya, kita diisolasi dunia, akibat penanganan Covid-19 yang amburadul. Angka bisa dimanipulasi, tapi mereka tidaklah bodoh seperti ebong yang tidak pernah mau berfikir,” cetus Orchasreborn.

Baca juga : Intoleransi Dipicu Pemahaman Agama yang Tidak Tuntas

RealAbikaTrader mengungkapkan, pemerintahan yang benar yakni yang melindungi segenap rakyatnya. Kata dia, 59 negara yang menutup pintu bagi WNI adalah pemerintahan yang benar.

“Virus adalah virus. Penghantar virus itu adalah manusia dari daerah yang terpapar. Otak 59 negara itu berpikiran normal,” tukasnya.

Musafir_papa mengatakan, hal tersebut terjadi karena kebijakan yang kontradiktif di awal pandemi. Dia bilang, negara lain melarang turis asing masuk, RI malah menyambutnya dengan karpet merah.

“Negara lain menyiapkan protokol kesehatan, RI malah menyiapkan influencer dan buzzeRp. Negara lain berusaha waspada, RI malah nganggap remeh,” tuturnya.

Sementara, TeddyGusnaidi menilai di-lockdown-nya WNI oleh 59 negara bukanlah sesuatu hal yang memalukan.

Baca juga : Ara Sirait: Indonesia Negara Hukum yang Demokratis

Kata dia, seluruh dunia menghadapi masalah yang sama, bukan hanya Indonesia. Apalagi dari negara-negara yang kasus Covid tertinggi.

“Indonesia ada di urutan 23, di urutan pertama Amerika. Amerika aja tidak malu, karena itu bukan aib,” tuturnya.

“Namanya aja sudah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO, berarti hampir seluruh dunia terdampak virus ini. Tiba-tiba isu yang dikeluarkan Indonesia dilarang masuk 59 negara dunia tertawa berguling di lantai. Emangnya kalo gak dilarang juga lo pada mau jalan-jalan ke negara orang? Ke Bogor aja lo udah takut,” ujar Kurawa. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.