Dark/Light Mode

Covid Merajalela

Thailand Sulap Gudang Kargo Bandara Jadi RS Lapangan Berkapasitas 1.800 Bed

Kamis, 29 Juli 2021 14:25 WIB
Gudang Kargo Bandara Don Muang, Bangkok disulap jadi RS Lapangan berkapasitas 1.800 tempat tidur, untuk menampung pasien Covid-19 bergejala ringan. (Foto: Reuters)
Gudang Kargo Bandara Don Muang, Bangkok disulap jadi RS Lapangan berkapasitas 1.800 tempat tidur, untuk menampung pasien Covid-19 bergejala ringan. (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Relawan Thailand menyulap gudang kargo di Bandara Don Muang Bangkok, menjadi rumah sakit lapangan berkapasitas 1.800 tempat tidur, untuk pasien Covid gejala ringan. Menyusul tingginya jumlah kasus Covid di negara tersebut.

Pada Rabu (28/7), negara Asia Tenggara itu melaporkan 16.533 kasus baru dan 133 angka kematian. Sehingga, total kasus positif di negara tersebut telah mencapai angka 543.361. Sedangkan angka kematiannya, tembus 4.397.

"Rumah sakit lapangan level 1+ ini dapat menerima pasien bergejala ringan, dalam jumlah banyak," ujar Direktur RS Mongkutwattana, Rienthong Nanna seperti dikutip Reuters.

Baca juga : Herman Khaeron Setuju DPR Jadi RS Darurat Covid-19: Bisa 1.000 Bed

"Namun, jika kondisi pasien buruk, kami akan memindahkannya ke RS Lapangan Pitak Rachan," sambungnya.

Rienthong yang merupakan pensiunan mayor jenderal dan pemimpin ultra-royalis menuturkan, rumah sakit lapangan di Bandara Don Muang tersebut masih dalam tahap persiapan alias belum beroperasi.

"Kasus positif tampaknya masih akan terus melonjak. Kita masih perlu banyak rumah sakit lapangan," ujarnya.

Baca juga : PLN Ajak Warga Ende Sulap Limbah Batu Bara Jadi Bahan Bangunan

Rienthong dan para relawan mengadakan upacara kecil dalam rangka ulang tahun ke-69 Raja Maha Vajiralongkorn. Sekaligus syukuran tidak resmi atas pembangunan rumah sakit lapangan ketiga yang diberi nama "Tai Rom Prabaramee", yang berarti "di bawah kemuliaan Yang Mulia Raja".

Lonjakan kasus di Ibu Kota Thailand, Bangkok membikin sistem layanan kesehatan di wilayah tersebut megap-megap.

Publik mengkritik pemerintah setempat, karena lelet menjalankan program vaksinasi.

Baca juga : Covid Meroket, Masjid Al Azhar Gelar Shalat Jumat Dengan Kapasitas 25 Persen

Thailand menargetkan 50 juta warganya telah divaksin pada akhir tahun ini. Namun, jumlah warga yang telah divaksin penuh baru mencapai 5,6 persen dari total populasi 66 juta jiwa. Sedangkan yang menerima dosis pertama, baru mencapai 19,2 persen. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.