Dark/Light Mode

Dibeberkan Wiranto Di Rusia

Bandar Narkoba Danai Terorisme Di Indonesia

Sabtu, 16 Februari 2019 05:38 WIB
Menko Polhukam Wiranto saat melakukan Konsultasi Bilateral dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia di Moscow, Rusia pada Rabu (13/2). (Foto : twitter @PolhukamRI)
Menko Polhukam Wiranto saat melakukan Konsultasi Bilateral dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia di Moscow, Rusia pada Rabu (13/2). (Foto : twitter @PolhukamRI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyandang dana terorisme terus diburu. Perdagangan narkoba internasional dianggap terlibat dalam pendanaan teroris di Indonesia. Keyakinan itu diungkapkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat menggelar pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Nikolay Patrushev, di Moskow.

Dalam pertemuan itu, Menteri dari Partai Hanura ini mengaku optimis bisa membongkar penyandang dana terorisme. “Indonesia-Rusia juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam bidang keamanan, counter terorisme, keamanan siber, serta penanggulangan bencana,” katanya.

Wiranto mengatakan, Indonesia-Rusia sepakat untuk memperkuat kerja sama tukar menukar informasi data teroris dan sumber jalur keuangan bagi pendanaan terorisme, serta berkomitmen untuk memperluas kerja sama di bidang monitoring system atas lalu lintas keuangan perdagangan narkoba yang diduga menjadi sumber pendanaan kegiatan terorisme tersebut. “Komitmen Indonesia, untuk terus menjalin kerja sama dalam bidang alutsista yang disertai dengan alih teknologi,” kata Wiranto.

Baca juga : Menhub Budi Raih Penghargaan Dari Persatuan Wartawan Indonesia

Wiranto melanjutkan, Rusia juga setuju untuk memperkuat kerja sama dan memelihara stablitas dan keamanan kawasan dan global. Hal ini dikarenakan kawasan yang stabil dan aman akan mendorong peningkatan ekonomi dan menciptakan kesejahteraan bagi negara-negara di kawasan.

“Dalam konteks itu, Indonesia menyambut baik dukungan Rusia terhadap konsep Indo- Pacific yang diajukan Indonesia yang menurut Rusia lebih realistis dan mengakui peran sentral ASEAN,” jelasnya.

Mantan Panglima ABRI itu menerangkan, negara tirai besi itu juga mengharapkan dukungan Indonesia selaku koordinator kerja sama ASEAN-Rusia untuk mendorong terwujudnya kerja sama yang lebih konkret antara ASEAN dengan Shanghai Cooperation Organization (SCO).

Baca juga : Pede Pakai Bahasa Indonesia

Selain itu, Wiranto juga melakukan kunjungan ke Radio Technics Institute (RTI) dan State Corporation for Space Activities (Roscosmos) untuk melihat kemampuan tekonologi Rusia dalam penanganan, pengendalian, serta memprediksi terjadinya bencana alam.

“Saya akan meminta instansi terkait di Indonesia untuk mempelajari teknologi yang dikembangkan Rusia khususnya yang terkait dengan manajemen bencana dan mampu memprediksi kemungkinan timbulnya bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami dan membangun kerjasama dengan mitranya di Rusia,” jelasnya.

Konsultasi Bilateral Menko Wiranto dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Patrushev di Moskow tersebut merupakan pertemuan yang rutin dilaksanakan setiap tahun dalam Forum Konsultasi Bilateral (FKB) yang digelar secara bergantian.

Baca juga : Kemenpar Kenalkan Digital Pariwisata Indonesia

Rencananya, FKB keenam akan berlangsung di Indonesia pada tahun 2020. Berbagai lembaga kedua negara juga ikut membahas berbagai isu-isu bilateral, regional, maupun global yang menjadi kepentingan bersama seperti pencegahan terorisme dan radikalisme, pemberantasan dan pencegahan peredaran obat terlarang, penanganan situasi tanggap darurat bencana alam, dan beberapa isu kawasan dan global lainnya.

Sementara, Duta Besar RI untuk Rusia, M. Wahid Supriyadi mengatakan, kemampuan teknologi Rusia dalam memprediksi kemungkinan terjadinya bencana membuat Wiranto tertarik. “Selanjutnya akan mempertmbangkan untuk mendorong instansi terkait di Indonesia untuk membangun kerja sama di bidang penanggulangan bencana dengan Rusia,” kata Wahid. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.