Dark/Light Mode

Nggak Milih Pulang Kampung

Taliban Masuki Kabul, Diplomat Rusia Gelar Pertemuan Darurat Selamatkan Afghanistan

Minggu, 15 Agustus 2021 22:42 WIB
Kantor Kedubes Rusia di Kabul, Afghanistan. (Foto: Wikimapia)
Kantor Kedubes Rusia di Kabul, Afghanistan. (Foto: Wikimapia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Merangseknya Taliban ke Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Minggu (15/8) ternyata tak membikin ngeper Rusia. Mereka memilih tak memulangkan diplomatnya, seperti AS.

Para diplomat Rusia kini tengah mengupayakan mengadakan pertemuan darurat dengan perwakilan negara anggota Dewan Keamanan PBB di Afghanistan.

Utusan khusus Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov mengatakan, pihaknya tengah berjuang untuk mengumpulkan diplomat dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan China.

Baca juga : Partai Golkar Kerja Dalam Senyap, Bukan Pencitraan

"Kita sedang mencari cara. Harus cari jalan keluar yang tenang," kata Kabulov.

Kabulov menambahkan, Moskow masih belum ingin memulangkan diplomat-diplomatnya, demi membantu Afgjanistan.

Kepala Urusan Luar Negeri di Majelis Rendah Parlemen Rusia Leonid Slutsky mengatakan, situasi di Afghanistan membutuhkan "intervensi segera" dari Dewan Keamanan PBB.

Baca juga : Soal Produk Nestle Yang Diberitakan Tidak Sehat, BPKN Gelar Pertemuan Simultan Dengan BPOM

"Penting untuk mencegah bencana kemanusiaan baru," kata Slutsky, seperti dilansir Kantor Berita RIA Novosti, Minggu (15/8).

AS dan sejumlah negara lain bergegas mengevakuasi warganya dari Ibu Kota Afghanistan, begitu Taliban memasuki wilayah Kabul.

Taliban kini berada di ambang pengambilalihan militer lengkap atas Afghanistan.

Baca juga : KLHK Gelar Diskusi Virtual Perempuan Inspiratif Selamatkan Bumi

Perkiraan intelijen AS soal masuknya Taliban ke Kabul, meleset dari kenyataan. Sebelumnya, AS menyebut Ibu Kota Afghanistan akan dikepung dalam waktu 30 hari dan jatuh dalam waktu 90 hari.

Kepada Reuters, pejabat Taliban mengatakan, mereka tidak menginginkan adanya korban jiwa, saat mengambil alih Kabul. Namun, hingga kini, Taliban belum mengumumkan soal gencatan senjata. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.