Dark/Light Mode

Makanan Bergizi Dan ASI Eksklusif Bantu Cegah Pneumonia Pada Anak

Kamis, 15 Juli 2021 21:20 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Dok. Kemenkes)
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Dok. Kemenkes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menguraikan sejumlah cara yang dilakukan agar anak tidak terkena pneumonia, antara lain memberikan ASI eksklusif, makanan bergizi seimbang, mengurangi polusi udara.

Selain itu pemcegahan pneumonia dapat dilakukan dengan menerapkan etika batuk yang benar (termasuk di dalam rumah), serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca juga : Muhammadiyah: Dana Qurban Bisa Dialihkan Untuk Bantu Warga Miskin Terdampak Covid

"Strategi pemerintah mulai dari pemeriksaan selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif dan makanan bergizi, mendorong melakukan PHBS, mengurangi polusi udara di dalam rumah, edukasi etika batuk, deteksi dini dan imunisasi. Semua ini dilakukan melalui pendekatan keluarga," ujarnya dalam sebuah webinar mengenai pneumonia, Kamis (15/7).

Di sisi lain, imunisasi juga perlu diberikan untuk melindungi anak, termasuk vaksin PCV. Hal itu berdasarkan fakta terjadinya pneumonia akibat infeksi salah satunya oleh bakteri Pneumokokus yang mengenai jaringan di saluran pernapasan bawah yaitu paru-paru.

Baca juga : Oksigen Banyak, Tenang!

Siti Nadia mengatakan di Indonesia, terdapat 49,5 persen kasus yang disebabkan bakteri Pneumokokus yang sebenarnya bisa dicegah infeksinya melalui pemberian vaksin PCV. Dari sisi angka kasus, rerata terjadinya 1,26 juta kasus pneumonia setiap tahun di antara balita dan mereka ini dirawat jalan di rumah sakit dalam 6 tahun terakhir.Kondisi ini membutuhkan biaya perawatan sebesar Rp 379,3 miliar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.