Charlotte Bellis, Satu-satunya Jurnalis Perempuan Di Konpers Taliban

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah berhasil menguasai Kabul, ibukota Afghanistan, pasukan bersenjata Taliban menggelar konferensi pers (konpers) untuk pertama kalinya kepada media internasional pada Selasa (17/8/2021) malam.

Di acara itu tampil Juru Bicara Taliban, Zabiullah Mujahed. Dia menjamin berlanjutnya kondisi keamanan dan perdamaian di Afghanistan.

Baca juga : KPK dan Bhayangkari Babel Ajak Organisasi Perempuan Lawan Korupsi

Namun bukan hanya Mujahed ternyata yang menjadi sorotan dunia, melainkan jurnalis pertama yang diberikan kesempatan bertanya oleh Taliban.

Pasalnya, dia adalah seorang perempuan muda berambut pirang, namun berada di ruangan yang penuh milisi jihadis dan para jurnalis yang semuanya adalah laki-laki.

Baca juga : Pandemi, Penyaluran KUR Pertanian Capai Rp 42,7 Triliun

Dialah Charlotte Bellis, seorang jurnalis perempuan kelahiran Selandia Baru, yang langsung melakukan liputan dari Kabul untuk media Qatar, Al Jazeera.

Meski ada puluhan jurnalis perempuan dari media internasional lainnya di Kabul, Bellis adalah satu-satunya reporter perempuan yang diberikan izin menghadiri konferensi pers Taliban. Dia pun tak mau buang-buang waktu.

Baca juga : 3 Contoh Proposal Bisnis Kuliner dan Kerajinan

Perempuan berusia 35 tahun itu langsung mendesak para pemimpin Taliban itu dengan pertanyaan tentang sikap mereka terhadap hak-hak kaum perempuan di Afghanistan. Mengingat perempuan dan anak perempuan diyakini sebagai kelompok yang paling berisiko di bawah rezim baru Taliban.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.