Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Charlotte Bellis, Satu-satunya Jurnalis Perempuan Di Konpers Taliban
Kamis, 19 Agustus 2021 13:05 WIB
Sebelumnya
Dia bertanya, apakah perempuan Afghanistan dapat dijamin haknya untuk melanjutkan pekerjaan dan belajar. Juga, apakah pemerintah Taliban kembali mengunci perempuan dan anak-anak perempuan di rumah mereka dan menolak pendidikan atau pekerjaan untuk mereka, seperti yang terjadi 20 tahun lalu, ketika Taliban pernah berkuasa. Saat itu, perempuan juga dipaksa memakai burqa –pakaian yang menutupi seluruh tubuh.
Tanya jawab ini spontan menjadi headline banyak media internasional, hanya dalam hitungan menit. Bahwa Taliban menyatakan, akan menjamin hak-hak perempuan, dalam batas-batas yang diizinkan oleh agama Islam.
Baca juga : KPK dan Bhayangkari Babel Ajak Organisasi Perempuan Lawan Korupsi
Mujahed mengatakan kepada Bellis, bahwa Imarah (Pemerintahan) Islam berkomitmen pada hak-hak perempuan, meski dalam kerangka syariah.
Terlepas bagaimana prakteknya nanti, jurnalis Negeri Kiwi ini pun dikomentari khalayak di dunia maya. "Ayo! Lebih berani lagi, Charlotte," tulis seorang pengguna Twitter.
Baca juga : Pandemi, Penyaluran KUR Pertanian Capai Rp 42,7 Triliun
"Terima kasih, Charlotte, tapi wow, saya tidak yakin dengan keselamatan perempuan mana pun," kata yang lain.
"Sangat bangga menyebut @CharlotteBellis sebagai rekan, perempuan desa, dan teman. Dia dan Tim Kabul kami melakukan pekerjaan yang luar biasa ... liputan terbaik dan terkini saat #Afghanistan meluncur kembali di bawah kendali Taliban," seorang rekan menambahkan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya