Dark/Light Mode

Cacar Monyet Resahkan Dunia

Kamis, 16 Mei 2019 09:02 WIB
Ilustrasi gejala cacar monyet/monkeypox. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi gejala cacar monyet/monkeypox. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Direktur Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr. Anung Sugihantono mengatakan, pemerintah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Batam dalam hal prevent dan detect penyakit publik yang menjadi perhatian internasional melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menjaga pintu masuk negara dalam bidang kesehatan.

Di Batam dan Pekanbaru, pemeriksaan penumpang yang baru datang dari luar negeri diperketat. Wakil Menteri Kesehatan Malaysia, Lee Boon Chye menegaskan, otoritasnya akan tetap waspada, sekalipun risiko Malaysia terpapar cacar monyet dianggapnya cukup rendah.

Baca juga : Ramadan dan Momentum Rekonsiliasi

“Risiko terkena cacar monyet di Malaysia cukup rendah, tetapi kami masih waspada,” kata Lee. Wabah ini bukan kisah baru. Virus yang sebetulnya bukan berasal dari monyet, melainkan dari hewan pengerat seperti tikus dan tupai ini pertama kali teridentifikasi pada 1958 di Kongo.

Kemudian, virus ini muncul di Amerika Serikat pada 2003. Ini adalah kasus pertama kalinya cacar monyet dilaporkan menyerang manusia di luar Afrika.

Baca juga : Konser Indonesia Raya Pecahkan Rekor Dunia

Sejumlah negara bagian di AS yang terkena wabah ini di antaranya adalah Illinois, Indiana, Kansas, Missouri, Ohio, dan Wisconsin. Inggris juga dikabarkan pernah terjangkiti cacar monyet. Pada 2018 lalu, Public Health England mengonfirmasi kebenaran tersebut.

Kasus terakhir pernah menyerang seorang petugas kesehatan yang merawat pasien di Rumah Sakit Blackpool Victoria di utara Inggris sebelum mereka didiagnosis terkena cacar monyet. Pada saat itu, tercatat ada tiga orang yang positif terkena cacar monyet di Inggris. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.