Dark/Light Mode

Soal Digital, Industri Kesehatan dan Ekonomi Hijau

Pebisnis Indonesia-China Bahas Kongsi Lagi

Kamis, 21 Oktober 2021 10:45 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar tampil dalam Indonesia-China Business Forum 2021 di Beijing, China, Selasa (19/10). [Foto: Dokumetasi KBRI Beijing]
Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar tampil dalam Indonesia-China Business Forum 2021 di Beijing, China, Selasa (19/10). [Foto: Dokumetasi KBRI Beijing]

 Sebelumnya 
Terkait dengan pembangunan hijau, Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara merupakan contoh kemitraan dengan perusahaan China dalam transfer teknologi dan pengetahuan untuk energi berkelanjutan.

Sedangkan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan, Indonesia terus menjadi salah satu negara tujuan investasi terbaik, khususnya dengan tiga pertimbangan berikut: Indonesia mampu menunjukkan pemulihan ekonomi dan daya tahan yang kuat dengan prediksi pertumbuhan positif sebesar 3.5-4.3 persen.

Baca juga : Pengusaha Ethiopia Bakal Ikuti TEI DE 2021

Kemudian, Indonesia terus menawarkan investasi infrastruktur yang menjanjikan, antara lain dengan promosi pembentukan Local Currency Settlement (LCS) dengan beberapa negara termasuk China. Lalu, pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital Indonesia.

Dalam kapasitas sebagai Ketua Satgas Percepatan Sosialisasi Undang-Undang Cipta Kerja, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Mahendra Siregar juga menjabarkan mengenai manfaat UUCK. Antara lain, dalam membenahi ekosistem investasi, membuka lapangan kerja, perbaikan iklim dunia usaha dan dukungan bagi UMKM.

Baca juga : Tumbuh Positif, Sektor Kehutanan Bantu Ekonomi Saat Pandemi

Forum Bisnis ditutup dengan pengumuman mengenai MoU kerja sama investasi perusahaan China, AminBio Group, dan perusahaan Indonesia, PT. Makmur Berkah Gelatin Halal, untuk proyek gelatin halal di Indonesia yang telah ditandatangani pada 10 September lalu. MoU ini menandai hubungan kedua negara yang terus berkembang, meski di tengah pandemi.

Forum Bisnis juga menjadi ajang promosi produk makanan dan minuman dari perusahaan Indonesia berbasis di China, yaitu Yan Ty Ty, Kapal Api Global, Papatonk, Agro Pulo, Garudafood, Indofood, Mayora, Nabati dan Milkita. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.