Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Transformasi Digital Dukung Inovasi Kehutanan 4.0 Untuk Ekonomi Hijau Dan Penyelamatan Bumi
Jumat, 25 Maret 2022 10:50 WIB
Sebelumnya
“Ketika kita berbicara transformasi digital, membutuhkan itikad kuat menuju Indonesia maju, tanpa itu kita akan sulit mencapainya. Forum ini memberikan kesempatan bagi kami untuk menunjukkan bahwa komitmen KLHK tentunya dengan Kementerian/Lembaga lain dalam siap untuk bertransformasi,” ujar Bambang saat menjadi salah satu narasumber pada seminar tersebut.
Sejauh ini Pemerintah dalam hal ini Kementerian LHK, telah melakukan inovasi mengembangkan sistem pelayanan informasi berbasis aplikasi digital diantaranya Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH), Sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak Secara On Line (SIMPONI) dan Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK).
Selain itu telah dirilis kebijakan Multiusaha Kehutanan, penerapan beberapa kegiatan usaha dalam satu perijinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH).
Baca juga : KLHK: Transformasi Digital Dukung Pengelolaan Hutan Lestari Efisien
Langkah maju dari sektor hutan dan penggunaan lahan lainnya, tegas dengan keluarnya Keputusan Menteri LHK No. 98 tahun 2022 tentang FOLU Net Sink 2030, sebagai tindak lanjut Perpres No. 98 tahun 2021. Selain itu, dokumen NDC yang telah diupdate (updated NDC) dan dokumen LTS – LCCR 2050 yang kita miliki tengah dijalankan.
“Strategi ke depan adalah komitmen pemerintah dan rakyat Indonesia demi tercapainya Indonesia Emas 2045, Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat, sehingga kita dapat selamat dari krisis iklim dan lolos dari perangkap negara berpendapatan kelas menengah (middle income trap),” ujar Bambang.
Ketua Pengurus Yayasan Sarana Wana Jaya (YSWJ) Boen Poernama mengatakan Pemerintah dan rakyat Indonesia harus siap dan bergerak maju dalam menghadapi transformasi digital dan revolusi industry 4.0 yang terjadi, agar tidak tertinggal dengan yang lain.
Baca juga : Dukung Ekonomi Hijau, Teknologi Kehutanan 4.0 Bisa Diterapkan Di IKN Nusantara
“Revolusi teknologi ini tidak menunggu kita, jadi kita harus melakukan persiapan secara paralel sekaligus pemanfaatannya,” ujar Boen.
Hal ini juga sejalan dengan Indonesia sebagai presidensi G20 Tahun 2022, salah satu topik utamanya adalah transformasi digital, hal ini diharapkan dapat mendorong percepatan Transformasi Digital di Indonesia.
Lebih lanjut Boen mengatakan transformasi digital dibidang kehutanan, perlu disiapkan pula sumber daya manusianya dengan transformasi persepsi dan nilai-nilai guna mendorong perbaikan pengelolaan sumber daya hutan pada masa kedepan dan menjadi aktor pembangunan yang mendukung akselerasi inovasi kehutanan 4.0.
Baca juga : Tamaris Hydro Jaga Keseimbangan Ekosistem Dalam Pengoperasian Bisnis
Menurutnya digitalisasi akan terjadi mega disrupsi yang berdampak positif maupun negatif pada aspek ekonomi, sosial, lingkungan dan politik.
"Oleh karena itu transformasi digital kehutanan 4.0 harus diarahkan mendukung ekonomi hijau, yaitu pertumbuhan ekonomi yang kuat, ramah lingkungan, penciptaan lapangan kerja dan pendapatan, penurunan tingkat kemiskinan dan inklusif secara sosial sebagai antitesa model pembangunan konvensional yang mengandalkan eksploitasi sumberdaya alam,” ujar Boen. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya