Dark/Light Mode

KLHK Himbau Stakeholder Sektor Kehutanan Bantu Cegah Karhutla

Sabtu, 3 Agustus 2019 12:39 WIB
Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Raffles B. Panjaitan. (Foto: Humas KLHK).
Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Raffles B. Panjaitan. (Foto: Humas KLHK).

 Sebelumnya 
Hal yang sama juga di Bandara Supadio Pontianak Kondisi normal, pesawat take off dan landing tidak ada gangguan asap. Juga di Bandara Syamsudiin Noor, Banjar Baru, Bandara Rahadi Oesman, Ketapan dan juga Bandara Sultan Thaha di Jambi, juga normal, Palembang juga cerah bagus. Kalimantan utara, juga begitu. Di Bandara Riau, juga bagus" beber Raffles.

Lebih lanjut Rafles mengungkapkan jika prioritas penanggulangan Karhutla oleh KLHK adalah pada pencegahan yaitu dengan perbanyu aksi pencegahan di tingkat tapak dengan sinergi semua pihak. Untuk upaya pencegahan tersebut sumberdaya manusia yang dilibatkan mencapai 23.144 orang dengan pembagian 13.483 orang untuk wilayah Sumatera dan 9.661 orang untuk wilayah Kalimantan.

Sumber daya manusia tersebut terdiri dari unsur MANGGALA AGNI KLHK, Brigdalkar BKSDA/TN, BRIGDALKAR KPH, BRIGDALKAR HTI/HA/HPH, Masyarakat Peduli Api, dan SATGAS GABUNGAN (TNI,POLRI, BPBD).

Baca juga : Gandeng TNI/Polri, KLHK Padamkan Kebakaran Hutan di Beberapa Provinsi Rawan

Selanjutnya Monitoring hotspot juga terus dilakukan dengan monitoring melalui Web Sipongi KLHK, LAPAN, BMKG, BNPB yang saat ini juga sudah tersedia juga dalam bentuk aplikasi android. Upaya deteksi dini dengan kamera CCTV thermal saat ini dilaksanakan oleh KLHK di beberapa wilayah rawan kebakaran.

KLHK juga melengkapi daops Manggala Agni dengan DRONE untuk mendukung kegiatan monitoring dan pemantauan lokasi rawan kebakaran. Pemantauan gambut juga dilakukan bersama dengan bantuan Badan Restorasi Gambut (BRG).

Lewat aplikasi Sistem Pemantauan air Lahan Gambut (Sipalaga) milik BRG dan aplikasi SiMATAG-0.4m yang dibangun KLHK sebagai upaya monitoring tingkat keberhasilan pelaksanaan pemulihan fungsi Ekosistem Gambut melalui pengumpulan database pemantauan Tinggi Muka Air Tanah (TMAT) dan curah hujan di areal konsesi maupun lahan masyarakat.

Baca juga : Jangan Macam-macam, Pelaku Jerat Harimau Bakal Kena Sanksi Hukum

Upaya kampanye, sosialisasi serta patroli terpadu juga tidak pernah henti dilakukan. Salah satunya KLHK terus melaksanakan upaya sosialisasi alternatif Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) melalui pemanfaatan sisa pembersiahan lahan untuk cuka kayu, kompos dan briket arang.

Selain itu melakukan kerjasama dengan PT Pupuk Kaltim untuk membuat plot-plot contoh demonstrasi keberhasilan cuka kayu dilaksanakan di Kalimantan Barat, serta di setiap Daops Manggala Agni juga dibuat plot contoh PLTB sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat dalam menyiapkan lahan dengan ramah lingkungan.

Untuk upaya pemadaman api dari udara di tahun 2019 dipersiapkan 50 unit pesawat. Total air yang sudah diterjunkan dengan Waterboombing tahun 2019 sebanyak 68.452.400 liter air. kemudian upaya pembuatan hujan buatan dengan penaburan garam ditahun 2019 mencapai 122,62 ton garam.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :