Dark/Light Mode

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Ajak Generasi Muda Bergaya Hidup Minim Sampah

Rabu, 1 Maret 2023 10:04 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya (keempat kanan) di Festival HPSN di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta (28/2). (Foto: Dok. KLHK)
Menteri LHK Siti Nurbaya (keempat kanan) di Festival HPSN di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta (28/2). (Foto: Dok. KLHK)

 Sebelumnya 
Sebagai bentuk komitmennya, Indonesia telah menyampaikan dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (Enhanced NDC) pada 23 September 2022 yang meliputi target penurunan emisi gas rumah kaca yang semula 29 persen menjadi 31,89 perse untuk skenario kebijakan melalui upaya sendiri (CM1) dan sebesar 41 persen meningkat menjadi 43,20 persen tahun 2030 dengan skenario kebijakan melalui dukungan kerjasama internasional (CM2).

Berkaitan dengan peringatan HPSN, Menteri Siti berpesan kepada generasi muda, untuk turut serta membantu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Menteri Siti memberikan contoh, generasi muda dapat mempraktikan gaya hidup minim sampah sehari-hari.

Baca juga : HNW Ajak Generasi Muda Kembangkan Potensi Dengan Berorganisasi

“Perubahan gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan harus mulai dibiasakan sehingga 2 generasi ini, milenial dan Gen-Z dapat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” pinta Menteri Siti.

Menteri Siti juga meminta, saat ini sudah saatnya agar mengubah pola kebiasaan dengan penuh kesadaran untuk menciptakan gaya hidup yang berkelanjutan atau sustainable living.

Beberapa gaya hidup berkelanjutan yang bisa menyelamatkan bumi yang dapat diterapkan antara lain menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan dan belanja tanpa kemasan. Kemudian, melakukan gerakan pilah sampah dari rumah, mebiat kompos dari sisa makanan, Mencegah timbulan sampah, serta memulai gaya hidup minim sampah.

Baca juga : Rukita Jawab Kebutuhan Rumah Berkualitas Bagi 50 Juta Generasi Muda Indonesia

Dalam mendukung pencapaian target ENDC, Menteri Siti mengajak semua yang hadir untuk menerapkan dan mengembangkan prinsip dasar 3R (reduce, reuse, recycle), yaitu mengoptimalkan rantai nilai pengelolaan sampah dari sumber dengan penerapan konsep ekonomi sirkular dan membangun industrialisasi penanganan sampah melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan fasilitas pengolahan sampah yang dikelola secara profesional serta terintegrasi.

Kegiatan Festival HPSN ini dikemas dengan sangat unik dan edukatif, dikarenakan para peserta yang hadir dalam festival ini wajib melakukan pendaftaran dengan cara menukarkan tiket dengan membawa sampah terpilah dalam kondisi bersih dan kering.

Sampah yang masih bernilai ekonomi ini kemudian dikumpulkan di Drop Box yang telah disediakan. KLHK dalam hal ini bekerjasama dengan 4 (empat) Sociopreneurship yaitu Octopus, Plastic pay, Eco touch dan E- recycle.

Baca juga : Gandeng Bike to Work, Pertamina NRE Ajak Generasi Muda Terapkan Green Mobility

Sampah yang dapat ditukarkan berupa sampah elektronik, sampah botol PET, baju bekas dan sampah kemasan bekas Kosmetik/ Skincare.

Selain itu, KLHK juga bekerjasama dengan produsen kemasan seperti Tertrapack (Nutroffod) dan PT yakult dalam mengedukasi edukasi pengumpulan sampah kemasan.

Para peserta yang telah mendaftar telah mencapai kurang lebih 550 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, dengan potensi sampah yang dapat dikumpulkan dan terolah mencapai 170,22kg (asumsi setiap sampah yang dibawa 2pcs sampah).■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.