Dark/Light Mode

Gandeng IFAD, Taufik Madjid Akselerasikan Indonesia Timur Sebagai Lumbung Pangan

Jumat, 17 Juni 2022 23:04 WIB
Foto: Kemendes PDTT.
Foto: Kemendes PDTT.

 Sebelumnya 
Taufik mengungkapkan, Program TEKAD ini akan menyasar sekitar 412.300 rumah tangga, dan memberi manfaat untuk 1.855.350 orang. Peserta program ini tersebar di 500 desa inti, 1.220 Desa KLASTER di 25 kabupaten, di 5 provinsi wilayah Indonesia Timur.

"Desa-desa INTI pada nantinya harus didesain sedemikian rupa, agar mudah direplikasi oleh desa klaster. Selanjutnya, sebanyak 1.720 Desa yang menjadi sasaran dalam program ini harus bisa menjadi desa percontohan bagi puluhan ribu desa lainnya di Indonesia," urai Taufik.

Kejelasan sasaran dan target program ini, lanjut Taufik, akan ditunjang dengan integrasi data desa berbasis SDGs Desa. Dengan data desa ini diharapkan pelaksanaan Program Tekad bisa tepat sasaran dan tepat manfaat.

Baca juga : Gus Halim: Pos Jaga Desa Tetap Membutuhkan Peran Aktif Warga

"Harapannya kolaborasi yang efektif antara kader kampung program TEKAD dengan pendamping desa, serta dukungan data desa dapat segera mengakselerasi percepatan pembangunan desa-desa di Kawasan Indonesia timur," bebernya.

Senada dengan Taufik, Ivan Cossio, Country Director IFAD untuk Indonesia mengapresiasi Kerjasama tersebut. Menurut Ivan, IFAD telah cukup lama menjadi salah satu mitra kunci dalam mendukung pembangunan pedesaan yang berkelanjutan di Indonesia.

Ia juga memuji terobosan Kemendes PDTT terkait data SDGs Desa. Menurutnya, informasi yang lengkap dan update dari Data SDGs desa adalah roadmap yang jelas serta panduan efektif untuk pencapaian tujuan program.

Baca juga : Gus Halim: Reformasi Birokrasi Juga Harus Bisa Ubah Pola Pikir Dan Budaya Kerja

"Ini terobosan yang luar biasa. Ini juga sesuatu yang tidak umum, harusnya Kementerian desa bisa membanggakan data ini. Data ini sangat bermanfaat, bahkan untuk kesuksesan program pemberdayaan di desa," ujar Ivan.

Sementara itu, Reehana Raza selaku APR Regional Director IFAD juga mengapresiasi Langkah pemutakhiran data yang dilakukan Kemendes PDTT. Menurutnya, akurasi Data SDGs Desa akan sangat bermanfaat dalam memonitoring pelaksanaan program.

"Terima kasih, itu kabar baik kami. Karena data memang sempat menjadi kendala. Jadi nanti kita bisa secara berkala konsolidasikan lagi pemanfaatan data untuk digunakan dalam manajemen pelaksanaan proyek," ucap Reehana.

Baca juga : Gus Halim: Kian Bagus Kinerja Pendamping Desa, Kian Berkualitas Perencanaan Desa

Dalam acara itu, Taufik Madjid didampingi Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, yang juga Plt Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa, Syahrul, Kepala BPI Ivanovich Agusta dan Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Cece Yusuf.

Sementara dari IFAD di hadiri Ms. Reehana Raza, APR Regional Director, Mr. Nigel Brett, Former APR Regional Director, Mr. Liam Chicca, APR Portfolio, Mr. Ivan Cossio, sebagai Country Director IFAD untuk Indonesia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.