Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Desa Wonolelo Terapkan UMKM Komunal, Gus Halim: Contoh Bagus, Harus Diviralkan!
Jumat, 14 April 2023 10:59 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengapresiasi Badam Usaha Milik Desa (BUMDesa) Mekar Sembada Mulya yang menerapkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dengan sistem komunal.
Sistem komunal artinya satu tempat dikelola oleh 10 Kepala Keluarga (KK) dengan waktu jaga ditentukan, dan setiap bulan penghasilan bersihnya dibagi rata.
"Ada hal inovatif dan betul-betul kearifan lokal tapi bisa direplikasi oleh tempat lain yaitu pengelolaan usaha lapak UMKM dengan sistem komunal. Ini bagus dan harus diviralkan," kata Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, saat kunjungan kerja BUM Desa Mekar Sembada Mulya Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, seperti keterangan yang diterima RM.id Jumat (14/4/2023).
Baca juga : Kalau Terjadi Perang Nuklir, Apa Yang Harus Kita Siapkan?
Dia menjelaskan, Setiap KK berkesempatan untuk berdagang memanfaatkan lapak itu 8 hari, rata.
"Sehingga siapapun hari apapun pengunjung dalam keadaan apapun nggak ada masalah, sama-sama menguntungkan," sambungnya.
Menteri yang biasa disapa Gus Halim ini menjelaskan, sistem komunal sangat erat dengan budaya desa yakni kerukunan.
Baca juga : Menteri Teten: Produk UMKM Kulit Asal Garut Harus Mendunia
Dia pun ingin hal ini menjadi viral dan dikenal masyarakat lain. Dia juga berharap desa-desa lain dapat menerapkan sistem tersebut dengan menyesuaikan potensi yang dimiliki.
"Itu yang paling menarik dan itu khas desa. Kerukunan, keguyuban, keakraban itu khas desa. Ini saya sangat tertarik dan harus kita viralkan harus kita amplifikasi ke tempat-tempat lain sehingga bisa menjadi contoh bagus dari Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang," terangnya.
Tersedia beberapa lapak dengan produk penjualan berbeda-beda. Di antaranya adalah kopi, makanan berat, beragam minuman, sayur mentah, dan lain sebagainya.
Baca juga : Ibarat Terpapar Covid-19, Mitra Deradikalisasi Harus Diperhatikan
Ide lapak komunal berasal dari hasil diskusi seluruh pihak seperti kepala desa, pengurus BUMDesa, dan masyarakat setempat.
Gus Halim yakin budaya yang dijunjung tinggi termasuk musyawarah tersebut akan mempercepat terwujudnya capaian pembangunan desa.
"Ini semakin menjanjikan masa depan desa yang semakin bagus untuk masa yang akan datang," pungkas peraih Doktor Honoris Causa UNY itu.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya