Dark/Light Mode

Indonesia Pede Target SDGs Desa Bakal Tercapai 2030

Selasa, 18 Juli 2023 12:56 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (kanan), saat side event Driving Changes At The Local Level: Innovative Approaches To Localize The SDGs - Experiences, Reflections, and Ways Forward, di Markas PBB, New York, Selasa (18/7/2023). (Dok. Kemendes PDTT)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (kanan), saat side event Driving Changes At The Local Level: Innovative Approaches To Localize The SDGs - Experiences, Reflections, and Ways Forward, di Markas PBB, New York, Selasa (18/7/2023). (Dok. Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah arus pesimisme global akan pencapaian SDGs Desa 2030 mengikuti dampak pandemi Covid-19, perang Rusia dan Ukraina, serta penurunan pertumbuhan ekonomi, Indonesia menyuarakan solusi berupa pelokalan SDGs sampai ke desa, yang dikenal sebagai SDGs Desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan, SDGs Desa pada sesi Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs.

Acara diselenggarakan pada 17 Juli 2023 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat.

Sesi ini juga diikuti Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, Direktur Regional Asia-Pasifik UNDP sekaligus Asisten Sekjen PBB, Kanni Wignaraja, Staf Ahli Ororitas Ibukota Negara Nusantara, Walikota Portugis, Ricardo Rio, dan Sekjen UCLG Asia Pasifik, Bernadia Tjandradewi.

Sesi lintas negara ini menjadi bagian dari High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023.

Pertemuan berlangsung pada tanggal 10-20 Juli 2023 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat.

Baca juga : Semoga Target Inflasi Di Bawah 3% Tercapai

Pertemuan dihadiri delegasi dari 196 negara. Sepanjang acara, Indonesia juga mengetengahkan pameran hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa.

“Kekuatan aksi lokal sepertinya masih belum benar-benar diperhatikan dalam berbagai pembahasan pencapaian Agenda SDGs 2030," kata Halim Iskandar.

Menurutnya, sebagian orang terlalu banyak fokus pada apa yang terjadi pada tingkat global atau nasional, padahal aksi konkret bermula dari unit terkecil, yaitu desa.

"Frasa bertindak lokal, berpikir global, masih relevan hingga saat ini, dan seharusnya menjadi prinsip panduan kita Di tengah perjalanan menuju tahun 2030, disadari situasinya belum sesuai harapan," katanya.

Hanya dua puluh persen target-target SDGs yang berjalan maju, sedangkan sisanya stagnan atau bahkan mengalami kemunduran.

“Saya percaya, ini saatnya bagi kita untuk kembali mengutamakan pelokalan SDGs, untuk memastikan bahwa aksi lokal menjadi bagian esensial dari tindakan transformatif kita dalam memperbaiki arah Agenda 2030 dan mencapai semua targetnya sepenuhnya dan tepat waktu” papar Halim Iskandar.

Baca juga : Duel Tyson Fury Vs Ngannou Bakal Brutal

Ada setidaknya tiga elemen yang patut disebutkan sebagai bagian penting dari Inisiatif SDGs Desa.

Pertama, pengumpulan data mejadi titik awal yang sangat penting.

Di Desa Vasco Damneen, Provinsi Papua Barat, pengumpulan data dimulai sejak tahun 2022 dan telah diterapkan dalam perencanaan anggaran desa berbasis SDGs Desa pada tahun 2023.

Desa telah menetapkan target SDG Desa yang spesifik sesuai dengan kebutuhan lokal mereka.

Kedua, pendekatan multipihak adalah faktor katalis. Salah satu contohnya adalah pendirian pusat kesehatan di Desa Nanga Lebang, Provinsi Kalimantan Barat, yang didukung dana tanggung jawab sosial perusahaan Agro Sukses Lestari.

Program ini sejalan dengan target SDG Desa Tujuan 3.

Baca juga : PLN Raih Predikat Platinum SDGs Di Nusantara CSR Awards 2023

Ketiga, dukungan berkelanjutan bagi desa-desa juga penting. Sekali lagi, di Desa Nanga Lebang, kepala desa telah mengarahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa kepada warga desa yang paling membutuhkannya, berdasarkan data SDGS Desa yang terkumpul.

Pada tahun 2022, mereka telah mendistribusikan kepada 87 rumah tangga, sementara pada tahun 2023 telah mengidentifikasi 25 rumah tangga yang membutuhkannya.

“Bersama-sama, mari terus menguatkan aksi lokal, meninggalkan dampak yang berarti bagi masyarakat, memastikan masa depan yang sejahtera bagi semua, dan memastikan tidak ada satu pun desa maupun warga yang tertinggal," imbuhnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.