Dark/Light Mode

Reaksi Indonesia Usai Serangan Brutal Israel Tewaskan 8 Warga Sipil Palestina

Selasa, 4 Juli 2023 15:34 WIB
Kondisi pemukiman di Jenin, Tepi Barat yang luluh lantak akibat serangan militer Israel Senin (3/7). (Foto: Twitter/PalestineCultu1)
Kondisi pemukiman di Jenin, Tepi Barat yang luluh lantak akibat serangan militer Israel Senin (3/7). (Foto: Twitter/PalestineCultu1)

RM.id  Rakyat Merdeka - Serangan brutal kembali dilancarkan zionis Israel kepada warga sipil Palestina. Setidaknya, 8 warga sipil dilaporkan tewas dan 80 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan militer ke pemukiman padat penduduk di Jenin, Tepi Barat Palestina, Senin (3/7). Lalu bagaimana reaksi Indonesia?

Indonesia sebagai negara yang mendukung perdamaian di Palestina mengecam keras serangan militer yang dilakukan oleh Israel tersebut.

Melalui akun Twitter resmi, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan bahwa serangan tersebut tidak dapat diterima dan hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina serta menghambat upaya perdamaian.

Baca juga : Telkom Makin Lincah Garap Pasar Internet

Serangan militer tersebut tidak dapat diterima dan hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina serta mempersulit upaya perdamaian,” bunyi keterangan Kemlu, di Twitter, Selasa (4/6).

Kemlu juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk segera mengambil sikap tegas dan konsisten dalam menjalankan resolusi-resolusi yang telah ditetapkan. "Tindakan Israel ini tidak bisa dibiarkan," tegas Kemlu.

Dalam serangan sebelumnya pada Senin (3/7), delapan warga Palestina dilaporkan tewas dan sekitar 80 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan militer Israel di Kota Jenin. 

Baca juga : OJK: Industri Keuangan Syariah RI Tahan Banting, Ini Buktinya

Menurut kesaksian beberapa warga Palestina, puluhan kendaraan lapis baja yang didukung oleh drone dan helikopter menyerbu kota dan kamp pengungsi di Jenin.

Serangan terbaru ini dimulai pada malam Minggu (2/7) dengan lebih dari 10 serangan udara di daerah padat yang dihuni oleh sekitar 14.000 warga Palestina yang terlantar, dengan luas kurang dari setengah kilometer persegi. 

Serangan tersebut melibatkan pesawat tak berawak dan rudal yang merusak bangunan dan infrastruktur, menyebabkan reruntuhan dan asap tebal menghiasi langit kota.

Baca juga : Indonesia Inisiasi Peta Jalan Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN

Komunitas internasional, termasuk Organisasi Kerja Sama Islam dan Dewan Kerja Sama Teluk, ikut mengutuk serangan tersebut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.