Dark/Light Mode

Gus Halim: Pendidikan Variabel Kunci Daya Saing Bangsa

Senin, 2 Agustus 2021 15:30 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjadi Keyone Speech dalam Acara
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjadi Keyone Speech dalam Acara "Wujudkan Moderasi, Perkuat Persatuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban" dengan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (Orasi Ilmiah) Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2021 melalui Virtual. Jakarta, Senin (2/8). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

 Sebelumnya 
Dalam konteks ini berlaku adagium, makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin tinggi pula level pencapaian seseorang itu dalam hal karier, pekerjaan dan kesejahteraannya.

"Ringkasnya, pendidikan adalah salah satu variabel kunci penentu daya saing sebuah bangsa. Bonus demografi akan memberikan keuntungan bagi sebuah negara, ketika penduduknya memiliki pendidikan yang memadai," bebernya.

Baca juga : Menteri Halim Ajak Kampus Bersinergi Bangun Desa

Namun, pendidikan tetaplah bukan satu-satunya variabel penentu. Terdapat faktor kultural (cultural matters) yang turut berkontribusi, terhadap pembentukan pola pikir maupun etos kerja penduduk di sebuah wilayah (negara-bangsa). Gus Halim menyebut, hampir semua mahasiswa baru UIN Walisongo ini, berasal dari desa.

"Karena itulah, jangan terbesit sedikitpun di benak kalian, ketika lulus kelak, kalian menjadi sukses bukan di desa kalian. Tapi, catatlah baik-baik janji kalian, bahwa, setelah lulus kelak, kalian akan kembali ke desa, membangun tanah kelahiran bersama-sama warga desa," imbau Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Baca juga : Ini Strategi Gus Halim Percepat Pembangunan Di Riau

UIN Walisongo harus mampu menyelipkan rasa cinta kampung halaman kepada mahasiswanya. UIN Walisongo, juga harus menjadi kampus pemberdayaan, kampus yang memberi ruang lahirnya calon aparatur desa yang kreatif, inovatif, serta memiliki karakter kepemimpinan yang kuat.

Mulai hari ini, kata Gus Halim, UIN Walisongo harus berfikir untuk melahirkan kader penggerak desa, perempuan penggerak ekonomi desa, serta menyediakan waktu dan sumber daya untuk membantu akselerasi menuju kebangkitan Desa.

Baca juga : Kemendes PDTT Dan Astra Kerja Sama Bangun Ekonomi Desa

"Karena, masa depan Indonesia bergantung pada masa depan desa-desa di seluruh Indonesia. Desa adalah masa depan Indonesia. Desalah masa depan kita semua," tandas Gus Halim. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.