Dark/Light Mode

Kemnaker Ajak ASEAN-OSHNET Tekan Kecelakaan Kerja

Kamis, 14 Oktober 2021 17:45 WIB
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3), Haiyani Rumondang (tengah)
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3), Haiyani Rumondang (tengah)

 Sebelumnya 
Merujuk siaran pers Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization/ILO) pada 17 September 2021, ILO dan WHO memperkirakan hampir 2 juta orang meninggal karena penyakit dan cedera akibat kerja. Kecelakaan dan penyakit akibat kerja mengurangi produktivitas, membebani sistem kesehatan, dan dapat berdampak pada pendapatan pekerja.

Baca juga : Kemnaker Matangkan Persiapan Pelaksanaan Presidensi G20

Karena itu, kata Haiyani, Pemerintah, pengusaha, dan pekerja perlu bekerja sama untuk mengambil tindakan, guna mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Mengingat rentannya bahaya di tempat kerja, khususnya di sektor konstruksi.

Baca juga : Kemnaker Upayakan Perlindungan Pesepak Bola Profesional

"Pimpinan kami, Ibu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga dalam berbagai kesempatan sangat menekankan pentingnya K3 di tempat kerja. Terutama di sektor konstruksi yang rentan akan bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja," pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.