Dark/Light Mode

Menghemat Politik Identitas (4)

Tidak Ada Kata Politik (Siyasah) Dalam Al-Qur`an

Selasa, 16 Agustus 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Menarik untuk dikaji, bukan hanya urusan politik praktis tidak banyak disinggung di dalam Al-Qur’an, tetapi kata politik (al-siyasah) sama sekali tidak pernah disebutkan dalam Al-Qur’an. Mengapa hal yang sepenting ini tidak mendapatkan perhatian khusus di dalam Islam? Apakah ini pertanda bahwa Islam membuka diri untuk memberikan pen­gakuan kepada berbagai pola suksesi yang hidup di dalam setiap masyarakat? Pola suksesi atau pergantian pemimpin sejak masa permulaan Islam, yakni pada masa Nabi dan Sahabat sampai sekarang, tidak tunggal, tetapi beragam.

Al-Qur’an tidak memberikan penjelasan dan directions ten­tang tata cara penentuan, pemilihan, dan penetapan pemimpin umat atau kepala pemerintahan. Nabi sendiri juga tidak pernah memberikan wasiyat atau petunjuk tentang proses pergantian kepemimpinan di dalam Islam. Sampai saat-saat terakhir ke­hidupannya pun tidak memberikan stetmen politik.

Baca juga : Etik Politik Identitas Dalam Al-Quran

Dalam kamus bahasa Arab, politik berarti siyasah, berasal dari akar kata assa-yaissu-assan berarti membangun, mendi­rikan, meletakkan pondasi. Dari akar kata ini lahir kata asas (dasar, pedoman, pondasi), muassasah (yayasan), muassis (pendiri). Dari akar kata itu pula lahir kata assas (menghasut, tukang fitnah, provokator), ”mengobarkan permusuhan di antara manusia” (assasa bain al-nas).

Di dalam Al-Qur’an, kata siyasah (politik) samasekali tidak pernah disebutkan. Dari akar kata itu hanya disebutkan dua kali yaitu kata lamasjidun ussisa ’ala al-taqwa (mendi­rikan mesjidnya di atas dasar takwa/ mesjid yang didirikan atas dasar takwa/Q.S. al-Tauah/9:108) dan assasa bunyanahu ’ala taqwa (mendirikan mesjidnya di atas dasar takwa/(Q.S. al-Tauah/9:108).

Baca juga : Mengapa Al-Qur`an Menghemat Bicara Politik Identitas?

Suksesi kepemimpinan Nabi melalui musyawarah terbu­ka, dihadiri seluruh komponen, baik komponen-komponen golongan Anshar maupun Muhajirin. Pergantian Abu Bakar melalui wasiyat meskipun tidak mengikat. Pergantian Umar melalui formatur. Pergantian Utsman melalui formatur ter­batas. Pergantian Ali melalui pengambilalihan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.