Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bagaimana Merawat Kemabruran Haji? (12)

Berbakti Kepada Orang Tua

Selasa, 9 Agustus 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Para jemaah haji harus menjadi contoh terhadap respeknya seorang anak kepada orang tua. Pengabdian seorang anak tidak bisa dibatasi oleh kematian. Allah SWT berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan me­nyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Q.S. Al-Isra/17:23).

Baca juga : Berlomba Melakukan Kebaikan

Latihan mencintai Tuhan ialah mencintai orang tua. Secara visual, orang tua telah dirasakan dan terus dirasakan betapa orang tua berjasa dalam hidup ini. Selain sangat tulus dan ikhlas, keduanya juga sangat kongkrit memberikan jasa itu kepada kita. Sulit membayangkan ada cinta tulus kepada Allah SWT tanpa ada cinta tulus kepada orang tua. Berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain) salah satu amal istimewa yang wajib dilakukan bagi setiap orang.

Baca juga : Senantiasa Bertutur Santun

Nabi mengatakan: “Ridha Tuhan terletak pada ridha kedua orang tua”. Artinya jika kita hendak melihat Tuhan terse­nyum buatlah kedua orang tuanya tersenyum. Sebaliknya jika ingin melihat Tuhan cemberut buatlah kedua orang tuanya cemberut. Durhaka terhadap kedua orang tua tidak akan mendapatkan keberuntungan dunia akhirat. Jika kedua orang tua yang secara fisual telah berbuat baik langsung kepadanya tidak sanggup berbuat baik terhadapnya apalagi terhadap orang lain yang tidak pernah punya social saving terhadapnya.

Baca juga : Memelihara Sikap Kedermawanan

Ayat yang disebutkan di atas menggunakan kalimat-kalimat khusus yang secara gramatikal memiliki makna spesifik yang perlu dikaji. Ayat di atas Allah menggunakan istilah “wa bil walidaini ihsana”, Allah menggunakan huruf ba (bi) yang menunjukkan kedekatan, bukannya hurus lam (li) yang mengisyaratkan adanya jarak. Artinya, berbuat baik kepada fakir miskin, tetangga, dan orang lain dapat melalui perantaraan. Akan tetapi berbuat baik kepada kedua orang tua sebaiknya dan semestinya anak itu langsung melaksanakannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.