Dark/Light Mode
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Bagaimana Merawat Kemabruran Haji? (10)
Senantiasa Bertutur Santun
RM.id Rakyat Merdeka - Kemabruran haji dengan mudah bisa diukur melalui kesantunannya di dalam berkomunikasi. Jika para jamaah haji konsisten bertutur kata santun (qaulan hasanah) menandakan orang itu santun dan berakhlak terpuji. Akan tetapi, jika sesekali berucap kasar, apalagi kalau sering, maka menandakan kepribadian orang itu tidak santun.
Bahasa santun tentu tidak hanya terucap oleh mulut, tetapi juga oleh bahasa tubuh (body language). Nabi mencontohkan betapa mulianya ia bertutur kata. Bukan hanya santun terhadap orang-orang yang lebih senior, tetapi juga kepada anak-anak. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama karena ada kecenderungan bahasa santun ini tergerus oleh peradaban modern. Bukan saja oleh kaum muda yang tergerus oleh arus globalisasi dan modernisasi, tetapi juga kaum tua.
Baca juga : Memelihara Sikap Kedermawanan
Kata-kata santun sepertinya hanya ada di dalam puisi atau cerpen-cerpen klasik. Akhlak berbahasa semakin banyak ditinggalkan di dalam masyarakat.
Kesantunan dalam bertutur ini diisyaratkan di dalam Al-Qur’an beberapa kali dalam sejumlah ayat. Betul-betul Al-Qur’an patut untuk dipedomani mulai dari pemilihan kosa kata sampai kepada penggunaan struktur bahasa.
Baca juga : Memelihara Rasa Optimisme
Al-Qur’an selalu mengingatkan kita untuk berbahasa yang santun, bijaksana, dan penuh kearifan. Bahasa yang baik akan melahirkan masyarakat yang baik. Sebaliknya bahasa yang buruk akan melahirkan masyarakat yang buruk.
Al-Qur’an mencontohkan, berbahasa kepada kedua orang tua atau senior kita sebaiknya menggunakan bahasa yang mulia (qaulan kariman): “... ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (Q.S. Al-Isra’/17:23). Terhadap anak-anak atau yunior kita menggunakan bahasa yang baik dan populer (qaulan ma’rufan): “... ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik” (Q.S. An-Nisa’/4:5).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.