Dark/Light Mode
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Menghemat Politik Identitas (33)
Islam Sebagai Agama Terbuka
RM.id Rakyat Merdeka - Salah satu keunikan Islam ialah sangat terkesan sebagai agama terbuka. Mungkin tidak ada Kitab Suci di dunia ini selain Al-Qur’an yang secara eksplisit memberi pengakuan terhadap keberadaan agama-agama lain. Al-Qur’an menyebut 15 kali agama Yahudi, 10 kali agama Nashrani, termasuk beberapa kali agama-agama lain seperti Majusi, dan Shabi’in (penyembah berhala).
Keberadaan orang-orang non-muslim di dalam struktur pemerintahan Islam tidak perlu dipermasalahkan sepanjang itu proporsional. Banyak riwayat dapat dijadikan alasan, antara lain, riwayat Salman al-Farisi, seorang yang berketurunan Persia, belum muslim tetapi sudah menjadi inner circle Nabi di Madinah dan diberi kepercayaan penting untuk menyusun strategi perang. Ia sering memberikan shadaqah dan hadiah kepada Nabi dan para sahabat Nabi.
Baca juga : "Masuklah Melalui Pintu Yang Berbeda-beda"
Salman al-Farisi diperlakukan segaimana layaknya seorang muslim. Ia dikenal salahseorang arsitek perang yang handal. Ia juga yang merancang benteng Nabi di Madinah berupa penggalian parit (khandaq). Pada akhirnya, ia masuk Islam dan ia semakin mendapatkan kepercayaan terhadap Nabi dalam banyak hal, termasuk yang agak rahasia.
Keluarga dari salahseorang isteri Nabi, yaitu Maria binti Syam’un Al-Qibthiyyah al-Mishriyyah, dari kelompok Kristen Koptik Mesir. Demikian pula keluarga isteri Nabi bernama Shafiyah binti Hayy, ayahnya masih aktif sebagai salahseorang pemimpin Yahudi. Keluarga mantan suami putrinya, Zainab binti Muhammad juga ada yang beragama non-muslim.
Baca juga : Islamo Phoby: Cecak Atau Buaya?
Yang tak bisa dilupakan ialah sepupu Khadijah, Waraqah bin Naufal ibn Asad ibn Abdul ‘Uzzah, tokoh Kristen, yang menenangkan Nabi setelah mendapatkan wahyu pertama dari Goa Hira. Sahabat-sahabat karib Nabi juga banyak non-muslim, terutama relasi bisnisnya ketika masih aktif sebagai saudagar di Mekkah. Kepercayaan dan kedekatan Nabi dengan orang-orang non-muslim, diikuti juga oleh sahabat-sahabatnya yang lain.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.