Dark/Light Mode
- Pebulutangkis Muda Indonesia Syabda Perkasa Wafat Usai Kecelakaan
- Ini Sederet Prestasi Almarhum Syabda Perkasa Belawa
- Awal Pekan, Rupiah Masih Kurang Tenaga
- Dubes RI Untuk Inggris Desra Jamu Dan Semangati Tim Indonesia Di All England
- Incar Pasar Anak Muda, Bank Mandiri Relaunching Kartu Kredit Khusus Pegolf
Menghemat Politik Identitas (29)
Politik Shalat Jamaah (2)

Tausiah Politik
RM.id Rakyat Merdeka - Dalam kesempatan berbeda Rasulullah pernah memipin shalat cepat sekali, berbeda dengan biasanya. Sahabat bertanya, kenapa shalat tadi cepat sekali, tidak seperti biasanya. Rasulullah menjawab: Apakah anda tidak mendengar ada anak kecil di belakang menangis, mungkin ibunya ikut shalat. Kasihan anak itu kalau shalat kita lebih lama.
Berita Terkait : Politik Shalat Jamaah (1)
Kiranya shalat berjamaah dapat menjadi pelajaran politik penting bagi kita bahwa, sahnya shalat berjamaah harus ada pemimpin yang berwibawa (imam), ada rakyat yang santun (ma’mum), dan ada konsep aturan yang mengatur antara imam dan ma’mum yang disebut imamah.
Berita Terkait : Mencegah Permufakatan Jahat
Imam yang dipilih harus dapat memimpin shalat dengan baik dan bersedia menerima kritikan dari ma’mum jika ia terbukti melakukan kesalahan.
Berita Terkait : Strategi Islam Di Dalam Bela Negara Dan Cinta Tanah Air
Ma’mun mengikuti imam dengan setia dan santun. Dalam menyampaikan kritikan, sudah tersedia mekanisme dan tata caranya. Sehebat apapun seorang ma’mun, tidak dibenarkan mendahului imam. Ma’mum yang menyimpang dari ketentuan diancam shalatnya batal.
Selanjutnya