Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perilaku Eling Waspodo

Rabu, 19 Oktober 2022 06:15 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Wejangan Presiden Jokowi kepada jajaran Kepolisian untuk hidup sederhana harus dimaknai sebagai ajakan seorang pemimpin kepada rakyatnya untuk “eling dan waspodo”. Eling artinya bersyukur kepada Sang Khalik

Berbagai cobaan mulai dari pandemi Covid dan resesi berhasil kita lalui. Namun rentetan kasus yang menerpa institusi kepolisian akhir-akhir ini membuat kita semua prihatin. Citra polisi sedang terpuruk seperti dipaparkan Pak Jokowi di Istana, pekan silam. Di sisi lain, laku “waspodo” diperlukan dalam rangka mengantisipasi perubahan zaman yang tidak menentu.

Baca juga : Hengkangnya Dewa Wisnu

“Kepolisian harus diruwat dan wayangan, Mo,” celetuk Petruk, cengengesan. “Biar sukerto dan goro-goro di tubuh Polri segera sirno,” papar Petruk, semangat.

Romo Semar tidak berkomentar. Semar tahu arah pembicaraan anaknya, Petruk. Belum lama ini Pak Kapolri nanggap wayang di hari ulang tahun Bhayangkara. Kerinduan masyarakat sedikit terobati setelah hampir dua tahun tidak ada pertunjukan wayang.

Baca juga : Laga Maut Menebar Duka

Romo Semar seperti biasa ditemani kopi pahit dan ubi rebus. Tidak seperti biasanya, hujan rintik masih awet sejak subuh. Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai waswas adanya banjir kiriman. Maraknya daerah resapan yang beralih fungsi menyebabkan ekosistem terganggu. Sehingga menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor di berbagai daerah.

Kepulan asap rokok klobot membawa ingatan Romo Semar ke zaman ontrang-ontrang di Kerajaan Mandura. Kekacauan disebabkan oleh perilaku Kongso Dewa yang menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.

Baca juga : Virus Korupsi Durga

Kocap kacarito, Adipati Kongso Dewa ingin merebut tahta Kerajaan Mandura dari tangan Prabu Basudewa. Kongso Dewa ingin balas dendam atas kematian ayahnya, Gorawangsa, yang tewas oleh Prabu Basudewa. Kongso Dewa sebelumnya diangkat anak oleh Basudewa karena lahir dari perselingkuhan istrinya, Dewi Mahera dengan Gorawangsa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.