Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Salah satu faham keagamaan yang sering menjadi alternatif bagi masyarakat yang sedang mengalami multi krisis ialah faham Politeisme. Politeisme (Yunani: Poly=banyak,Theo=Tuhan) adalah satu faham yang mempercayai banyak Tuhan. Politeisme lawan dari Monoteisme yang menyembah hanya satu Tuhan. Politeisme berbeda dengan Animisme dan Dinamisme yang menyembah arwah nenek moyang dan kekuatan-kekuatan gaib yang melekat pada benda-benda tertentu.
Politeisme lebih mirip dengan istilah perserikatan Tuhan. Tuhan-Tuhan lokal sudah terwakili oleh Tuhan-Tuhan lebih besar, sehingga tidak perlu manusia menyembah terlalu banyak Tuhan atau Dewa-Dewi, cukup hanya menyembah perwakilan-perwakilan mereka. Para perwakilan Tuhan atau Dewa-Dewi itu pun bisa diwakili oleh salahsatu di antaranya. Tidak heran jika penampilan golongan Politeisme menyerupai penampilan kelompok Monoteisme, khususnya agama-agama yang memahami Tuhan tiga dalam satu atau satu dalam tiga.
Politeisme termasuk keyakinan yang sudah amat tua, keberadaannya diperkirakan sebelum 6SM. Ini artinya sezaman kelahirannya dengan animisme dan agama-agama besar lainnya. Kelompok agama dan kepercayaan kuno tersebut termasuk Politeisme memiliki banyak persamaan satu sama lain seperti agama Hindu, Buddha, Shinto, Yunani Purba, agama atau tradisi orang Cina, dll. Antara sesama penganut ajaran agama-agama tersebut juga memiliki kedekatan emosional, bahkan kadang-kadang menggunakan rumah ibadah yang sama di dalam membesarkan Tuhan mereka. Berbeda dengan agama dan kepercayaan Monoteisme, sulit menggunakan rumah-rumah ibadah lain di dalam beribadah, khususnya umat Islam yang mengenal konsep syirik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.