Dark/Light Mode

Mengenal Isme-isme Kontroversial (16)

Politeisme

Minggu, 23 Oktober 2022 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Politeisme lebih berpotensi bertahan hidup di dalam masyarakat modern ketimbang kepercayaan-kepercayaan kuno lainnya, katrean Politeisme masih memberikan poin kepada rasio untuk berkembang. Manusia modern sudah tidak akan pernah dibendung lagi untuk mengembangkan pikirannya. Segala sesuatu yang bertentangan dengan ek­splorasi akal pikiran cenderung ditinggalkan. Bukan hanya puncak nilai-nilai luhur budaya yang provan, tetapi juga ajaran-ajaran agama yang sakral. Nilai-nilai apapun yang akan dipertahankan di masa depan syaratnya harus masuk akal. Semua nilai, termasuk nilai-nilai agama, juga akan ditinggalkan jika ajaran agama itu tidak sejalan, apalagi bertentangan dengan akal sehat manusia.

Baca juga : Agnostisisme

Politeisme banyak bersinggungan dengan mitologi Yunani, termasuk ikut memopulerkan sejumlah Dewa-Dewi yang pernah sangat masyhur di masa lampau, sepeti Zeus, Apolo, Aphrodite, Poseidon, dll. Nama-nama ini sering diaktualisasikan dengan menjadikannya sebagai nama sebuah produk teknologi unggulan. Kita masih ingat Apollo, pesawat penjelajah angkasa luar Amerika Serikat yang pernah mendarat ke bulan. Politeisme sesungguhnya masih bisa ditemukan unsur-unsurnya di di dalam tradisi kenegaraan dan militer di Eropa dan Amerika. Politeisme masih akan menjadi tantangan di masa depan untuk pem­binaan umat karena banyak unsur-unsurnya tidak sejalan bahkan bertentangan dengan ajaran monoteisme, khususnya agama Islam. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.