Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mengenal Isme-isme Kontroversial (11)

Ateisme

Selasa, 18 Oktober 2022 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ateisme (Yunani: atheos) ialah sebuah faham yang menolak adanya Tuhan. Dalam bahasa popular di Indonesia, ateisme sering disamakan dengan agnostisisme atau kafir. Padahal sesungguhnya ketiga kata itu berbeda satu sama lain, sebagaimana akan dijelaskan dalam artikel mendatang. Tren menunjukkan angka ateis cenderung semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga : Sinkretisme

Menurut hasil survey Eurobarometer Poll pada tahun 2012, sebanyak 13% umat manusia saat ini berfaham ateis. Sampel yang disurvei yaitu China (47%), Jepang (31%), Republik Czech (30%), Perancis (29%), Korea Selatan (15%), Jerman (15%), Belanda (15%), Austria (10%), Iceland (10%), Australia (10%), Republik Irlandia (10%). Sebaliknya survey ini mencatat sebaliknya, negara-negara yang paling mengakui adanya Tuhan (religious persons) sebagai kebalikan ateis ialah: Ghana (96%), Nigeria (93%), Armenia (92%), Fiji (92%), Romania (89%), Kenya (88%), Peru (86%), dan Brazil (85%). Dalam salahsatu survey di AS malah lebih rendah tingkat ateisnya ketimbang beberapa Negara Eropa.

Baca juga : Messianisme

Sebuah survey dilakukan pada tahun 2005 menemukan 1-5 % berfaham ateis. Survey yang dilakukan oleh Gallup International dalam tahun 2012, setiap 50.000 responden dari Negara-negara yang dijadikan sampel terdapat 13% di antaranya menganut faham ateis.

Baca juga : Individualisme

Angka-anka tersebut di atas tidak bisa dipandang enteng, bukan hanya bagi umat Islam, tetapi juga umat beragama lain. Tren ateisme yang cenderung semakin meningkat, bukan saja menjadi ancaman terhadap umat Islam, tetapi langsung atau tidak langsung, akan berdampak juga bagi Indondonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.