Dark/Light Mode
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (22)
NKRI Sebagai Sebuah Model (3)
RM.id Rakyat Merdeka - Di Antara fungsi utama agama dalam kehidupan bernegara dalam NKRI ialah mencerahkan umat dan segenap warga negara.
Bagaimana agar nilai-nilai agama diarahkan mendukung tujuan negara tanpa harus mengenyampingkan prinsip-prinsip agama itu sendiri. Dalam NKRI, fungsi agama seperti ini sudah teruji selama puluhan tahun.
Agama dan negara saling mendukung satu sama lain. Agama bisa berkontribusi untuk mewujudkan tujuan negara tanpa menafikan substansi ajarannya sendiri.
Bahkan ajaran agama digunakan sebagai motivasi dalam mempercepat proses pencapaian tujuan negara dan tujuan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Baca juga : NKRI Sebagai Sebuah Model (2)
Sebaliknya, negara juga bisa memfasilitasi dan sekaligus melindungi keberadaan nilai-nilai ajaran agama di dalam masyarakat.
Salah satu fungsi konkret agama ialah menjanjikan ketenangan, kedamaian, kearifan, keadilan, dan ketenteraman kepada pemeluknya.
Namun itu semua ini bisa terjadi tentu saja jika agama diberi peran efektif untuk memberikan pencerahan terhadap umatnya.
Persoalannya sekarang, siapa yang bertanggung jawab untuk mengaktualkan fungsi pencerahan agama di dalam masyarakat?
Baca juga : NKRI Sebagai Sebuah Model (1)
Efektif atau tidaknya sebuah agama mencerahkan dapat diukur bagaimana peran dan partisipasi tokoh dan pemeluk agama.
Jika agama semakin menyatu dengan pemeluknya, berarti pencerahan agama efektif.
Akan tetapi sebaliknya, jika agama dan pemeluknya semakin berjarak maka pertanda pencerahan agama itu tidak efektif.
Apalagi nilai-nilai agama dan Negara berhadap-hadapan, sudah pasti ada sesuatu yang salah, menyalahi konsep dasar yang telah dirumuskan pendiri bangsa.
Baca juga : Bolehkah Non-Muslim Menjadi Kepala Negara? (Pendapat Ketiga)
Fenomena dalam kehidupan masyarakat juga bisa diukur, yaitu apa kata agama dan apa yang dilakukan pemeluknya?
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.