Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (13)

Subsidi Kepada Warga Non-Muslim

Jumat, 2 Juni 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemberian subsidi kepada non-muslim dilakukan semenjak Nabi Muhammad SAW, lalu dilanjutkan oleh para khulafaur rasyidin.

Meskipun banyak persoalan politik, termasuk fitnah kubra, tapi itu hanya terjadi di lingkungan elit. Tidak terlalu berdampak ke akar rumput masyarakat.

Bahkan, kelompok minoritas non-muslim selalu mendapatkan perhatian.

Baca juga : Memelihara Akhlak Berpolemik

Nabi Muhammad SAW pernah menjumpai keluarga Yahudi dalam keadaan miskin parah, lalu Nabi menganjurkan untuk memberi shadaqah dari Baitul Mal.

Dalam hadis lain riwayat Ahmad, Nabi pernah bersabda:

“Seandainya Ibrahim (putra Nabi yang wafat dalam usia muda) masih hidup, maka akan aku bebaskan semua orang Qibti dari pajak (jizyah)."

Baca juga : Masa Jabatan Pemimpin

Pernyataan ini memberikan spirit dan inspirasi kepada generasi pelanjutnya.

Meskipun berbeda agama dan keyakinan, pemerintahan Islam tetap memberikan perhatian yang sama, bahkan kadang lebih memberikan empati khusus kepada kelompok etnik minoritas.

Ketika Umar Ibn Khaththab berkunjung ke Dimask (Damsyik), ia menjumpai sekelompok masyarakat Nasrani yang amat miskin dan kehidupannya sangat menyedihkan.

Baca juga : Memperkenalkan Kebebasan Yang Terukur

Ia menganjurkan agar komunitas tersebut segera dibantu shadaqah dan makanan melalui Baitul Mal.

Umar juga pernah meminta agar orang-orang Qibti yang pernah membantu umat Islam saat terjadi masa paceklik tahun ke-18 H, agar dibebaskan dari pajak perlindungan (jizyah).

Dalam kesempatan lain, Amru ibn ‘Ash didatangi oleh orang-orang non-muslim Qibti yang mengusulkan agar wilayah-wilayah penting yang dilalui perahu-perahu yang membawa kebutuhan pokok ke kota Mekah dan Madinah juga dibebaskan dari pajak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.