Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (54)

Tidak Menyepelekan Masalah Kemungkaran

Jumat, 21 Juli 2023 06:22 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Hadis-hadis tersebut di atas cukup menjadi dasar untuk mengatakan bahwa kebenaran itu mesti ditegakkan jika kita menginginkan karakter terpuji. Namun di dalam menyampaikan kebenaran dan keritikan kepada pejabat atau pemerintah tetapi kita diminta dalam keadaan tawadhu, dan tidak kasar dan arogan. Melakukan pembiaran atau masa bodoh terhadap kebatilan akan menimbulkan penyesalan mendalam. Nabi Muhammad SAW juga pernah mengingatkan bahwa: “Katakanlah kebenaran itu meskipun pahit”. Mungkin pahit sekali tetapi berikutnya meninimbulkan ketenangan dan ketenteraman. Melakukan pembiaran terhadap kemungkaran dan kebatilan akan membebani pikiran dan perasaan.

Baca juga : Batas Kewenangan Pemimpin Publik (2)

Dalam masa kampanye atau menjelang pemilu untuk berbagai tingkatan biasanya fitnah, pencitraan, riya’, dan atribut-atribut negative lainnya biasanya bertebaran. Tantangan kita bagaimana agar kita tidak mudah larut dengan kedekatan kita dengan para kandidat. Sebaliknya juga bagaimana menjaga diri agar tidak emosi kepada kandidat, meskipun nyata-nyata menyalahi aturan yang seharusnya dilakukan. Hanya saja ketika menyampaikan keritik atau memberi masukan kepada penjabat pusat maupun daerah, sedapat mungkin tidak kehilangan kelembutan dan kasih sayang antara sesama.

Baca juga : Batas Kewenangan Pemimpin Publik (1)

Menunjuk batang hidung seseorang di depan umum, apalagi di deapan para anak buahnya, tentu sangat menyakitkan bagi yang bersangkutan. Tidak heran jika pada saatnya ia akan menimbulkan masalah misalnya kesulitan yang diupayakan oleh pejabat yang dikeritik pedas tandi. Semuanya harus serba terukur. Jangan sampai tindakan baik kita dinilai melampaui batas sehingga akan melahirkan sikap yang kontra produktif.

Baca juga : Batas Kepatuhan Terhadap Pemimpin

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 21 Juli 2023 dengan judul "Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (54), Tidak Menyepelekan Masalah Kemungkaran"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.