Dark/Light Mode
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (56)
Menyesuaikan Trend Globalisasi Umat Islam
Sebelumnya
2) Al-Musawa, yaitu prinsip persamaan. Islam memperkenalkan asas peradabannya dengan prinsip persamaan (al-musawa). Baik sebagai sesama makhluk biologis, sesama pewaris sejarah peradaban masa lalu, dan bentuk-bentuk persamaan lainnya. Islam selalu atau lebih sering mengedepankan prinsip persamaan (principle of identity) ketimbang prinsip perbedaan (principle of negation). Prinsip persamaan ini didasari oleh banyak ayat, antara lain Q.S. Al-Hujurat/49:13).
3) Al-Tasamuh, yaitu prinsip toleransi. Islam bukan hanya mewacanakan toleransi sebagaimana banyak disinggung di dalam Al-Qur’an, antara lain Q.S. Al-Kafirun/109:1-6), tetapi juga dipraktekkan dalam lintasan sejarah umat Islam di berbagai Negara, dari dulu sampai sekarang. Tidak kurang dari 15 kali kata Nashara (Kristen) dan 10 kali kata Yahudi disebutkan di dalam Al-Qur’an. Bahkan agama-agama minoritas non Abrahamic Religion seperti Al-Shabi’in. Ini semua menggambarkan adanya spirit toleransi di dalam perkembangan kebudayaan dan peradaban Islam.
Baca juga : Dasar Toleransi Dalam Bernegara
4) Al-Musyawarah yang sudah menjadi bahasa Indonesia (musyawarah) yang tidak lain maknanya adalah demokrasi, yaitu memberi kesempatan secara terbuka kepada semua pihak mengedepankan pendapatnya secara merdeka, tanpa harus khawatir sedikit pun kepada siapapun, kerena prinsip demokrasi ini sesuai dengan anjuran Allah SWT di dalam Q.S. Ali ‘Imran/3:159). Allah SWT juga memberi contoh dengan berdialog dengan para Malaikat tentang rencana penciptaan manusia (Q.S. Al-Baqarah/2:30 dst), berdialog dengan Iblis (Q.S. Al-Hijr/15:32), dan manusia (Q.S. Al-A’raf/7:172).
5) Al-Mu’awanah, yaitu prinsip tolong menolong atau gotong royong. Prinsip ini didukung banyak seruan di dalam Al-Qur’an dan hadis. Atara lain Q.S. Al-Maidah/5:2). Kelima asas ini menjadi faktor mudahnya diterima tawaran peradaban Islam di dalam dunia internasional.
Baca juga : Mengedepankan Pemimpin Adil
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 24 Juli 2023 dengan judul Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (56), Menyesuaikan Trend Globalisasi Umat Islam
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.