Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
![Prof. Dr. Ermaya Suradinata Prof. Dr. Ermaya Suradinata](https://rm.id/images/penulis/Ermaya-Suradinata.jpg)
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Sebelumnya
Dalam relevansi demikian tidak bisa dinafikan begitu saja bahwa Indonesia berperan. Termasuk berperan menjaga keamanan di jalur maritim, dengan menciptakan lingkungan yang stabil dan damai di wilayah Indo-Pasifik. Jelaslah ini menjadi faktor kunci dalam memastikan kelancaran perdagangan dan kelangsungan perekonomian dunia.
Terlebih, Indonesia, sebagai negara maritim terbesar di dunia –punya kekuatan regional di kawasan Indo-Pasifik. Maka beberapa peranannya –termasuk menjadi penjaga pintu gerbang maritim dan jalur perdagangan global—ikut aktif dalam diplomasi regional dan global dengan berpegang pada kebijakan non-blok.
Indonesia demikian aktif dalam diplomasi regional dan multilateral, untuk menciptakan kerjasama dan dialog konstruktif di kawasan Indo-Pasifik. Melalui partisipasinya dalam forum ASEAN dan APEC, Indonesia mengutamakan perdamaian, stabilitas, dan keamanan kawasan.
Baca juga : Dinamika Geopolitik, Geostrategi Ekonomi Dan Pertahanan Indonesia-China
Dengan menganut kebijakan non-blok, Indonesia berperan sebagai mediator netral dalam konflik-konflik di kawasan, dan berupaya mempromosikan perdamaian dan dialog sebagai cara penyelesaian sengketa.
Dalam pertimbangan geopolitik dan geostrategi Indonesia bahwa untuk mengatasi konflik di kawasan Indo-Pasifik, mengharuskan negara-negara di kawasan ini berkomitmen untuk menggunakan diplomasi dan dialog sebagai sarana utama untuk menyelesaikan perbedaan dan sengketa.
Indonesia selalu mendesak terhadap pihak-pihak yang terlibat harus membuka jalur komunikasi yang efektif guna mencari kesepahaman, dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Sehingga negara-negara di luar kawasan bisa berperan aktif –antara lain memfasilitasi dialog dan diplomasi untuk mengatasi konflik.
Baca juga : Etika Pemerintahan Dalam Perspektif Geopolitik
Bersamaan pula organisasi internasional seperti PBB, ASEAN, dan G7 dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan sengketa. Dalam konteks ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), melalui kerjasama dan mekanisme dialog seperti ASEAN Regional Forum (ARF), dan ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM), maka ASEAN mendorong komunikasi dan koordinasi antara negara-negara anggotanya terkait isu-isu keamanan.
Sebagai ketua ASEAN tahun ini, dengan begitu, jelaslah bahwa Indonesia berkontribusi pula dalam menciptakan stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, adalah mantan Dirjen Sospol Depdagri RI, Rektor IPDN, Gubernur Lemhannas RI, dan saat ini Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya