Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Dalam lintasan dejarah umat manusia, ada dua kekuatan yang digunakan manusia untuk menuntun perjalanan hidupnya, yaitu Mitos dan Logos.
Mitos secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah model kecerdasan yang mengandalkan pendekatan spiritual yang non-akademik. Mitos (myth) dalam bahasa Inggeris tidak sama dengan bahasa Indonesia yang terkesan negatif dan tidak rasional.
Baca juga : Mencontoh Ketegasan Umar Ibn Abdul Aziz Terhadap Korupsi
Sedangkan logos dapat diartikan sebagai sebuah model kecerdasan yang mengandalkan pendekatan logika-rasional, yang lebih bersifat akademik.
Dahulu kala dalam masyarakat primitif, mitos lebih banyak digunakan di dalam menempuh perjalanan hidup mereka.
Baca juga : Mencontoh Ketegasan Umar Ibn Khathab Terhadap Korupsi
Pola dialektika mereka di dalam berhubungan dengan alam semesta sangat kental. Mereka selalu mendefinisikan dirinya sebagai bagian dari alam dan alam bagian dari dirinya. Relasi antara keduanya dipertahankan secara harmonis. Jika terjadi disharmoni antara keduanya menjadi isyarat akan munculnya masalah.
Manusia tidak serata merta memperlakukan alam semesta sebagai obyek, tetapi juga sebagai subyek. Mereka yakin jika memperlakukan alam sebagai obyek lalu menimbulkan kerusakan dan disrupsi alam, maka dampaknya secara langsung dirasakan oleh umat manusia, baik sebagai individu, keluarga, maupun sebagai komunitas masyarakat.
Baca juga : Mencontoh Ketegasan Nabi Terhadap Korupsi (2)
Masyarakat tradisional zaman dahulu betul-betul memiliki persahabatan yang kental dengan alam. Bahkan mereka cenderung memitoskan alam dalam arti memberikan respek berlebihan. Mereka merasa akan kualat jika memperlakukan alam semena-mena sebagai obyek garapan.
Mereka khawatir jika alam murka maka alam tidak akan memberikan pemenuhan kebutuhan hidup maksimum pada dirinya, bahklan mungkin menimbulkan bencana pada dirinya, seperti gagal panen karena banjir atau kemarau panjang, munculnya wabah pandemi di dalam masyarakat. Makanya itu, upacara-upacara perawatan bumi yang terkesan mensakralkan fenomena alam menjadi tradisi dalam kehidupan mereka.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.