Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Perspektif Abrahamic Religions (4)

Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Selain menekankan arti pohon, Nabi juga selalu mengingatkan untuk menghemat air dan memelihara sumber-sumber air dari segala pencemaran. Nabi pernah menyerukan kepada umatnya: Janganlah kalian membuat sampah atau kotoran ke dalam air yang mengalir (al-ma’ al-jari). Dalam hadis lain Nabi mengingatkan: Janganlah kalian membuang sampah atau kotoran ke dalam air yang tergenang (al-ma’ al-rakid).

Baca juga : Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Perspektif Abrahamic Religions (3)

Nabi juga selalu mengingatkan walaupun dalam keadaan banyak air tetaplah menghemat air. Ketika seseorang berwudhu Nabi mencukupkan kepada umatnya agar hanya membasuh atau mencuci anggota badan yang harus dicuci atau di basuh maksimum tiga kali. Bahkan penggunaan air wudhu secara mubazir atau berlebihan maka bisa menjadikan wudhu itu menjadi makruh.

Baca juga : Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Perspektif Abrahamic Religions (2)

Hadis-hadis tersebut di atas mengingatkan kita bahwa sumber-sumber kehidupan vital seperti air, Binatang, tumbuh-tumbuhan, bahkan termasuk benda-benda alam tidak masuk sebagai “benda hidup” oleh para ilmuam modekarena mereka adalah parner kita di dalam melanjutkan kehidupan kita secara bersama-sama.

Baca juga : Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Perspektif Abrahamic Religions (1)

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis, 1 Februari 2024 dengan judul "Teologi Lingkungan Hidup (123) Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Perspektif Abrahamic Religions (4)"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.