Dark/Light Mode

 Teologi Lingkungan Hidup (121)

Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Perspektif Abrahamic Religions (2)

Minggu, 28 Januari 2024 05:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ayat-ayat kitab suci sering dijadikan tantangan tersendiri bagi para pemerhati lingkungan. Dalil-dalil dari kitab suci sering dijadikan semacam “SIM” (Surat Izin Mengenaklukkan) ­untuk menaklukkan alam. Over convident manusia di dalam menge­lola alam semesta dianggap ­karena dipice sejumlah ayat, baik di dalam kitab Suci Al-Qur’an maupun Bibel. Alam semesta dianggap hadir untuk memenuhi selera dan kepen­tingan manusia. Baik yang ada di darat, di laut, maupun di udara.

Ketundukan alam semesta kepada manusia dianggap seba­gai takdir alam semesta yang harus menjadi pengabdi kepada manusia. Manusia seolah tidak berdosa jika melakukan eksploitasi alam semesta tanpa memperhatikan daya dukung alam itu sendiri. Resiko apa yang akan terjadi di balik kerusakan alam seolah tidak atau belum menjadi concern dan keprihatinan manusia. Hal ini dipicu oleh pemahaman secara parsial sejumlah ayat. Kalangan umat Yahudi, Kristiani, dan Islam merasa dilegalkan untuk melakukan apa saja di muka bumi ini, akarena disemangati sejumlah ayat, antara lain se­bagai berikut:

Baca juga : Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Perspektif Abrahamic Religions (1)

Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (Q.S. al-Nahl/16:14)

Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha ­Pengasih lagi Maha ­Penyayang kepada Manusia. (Q.S. al-Haj/22:65)

Baca juga : Resakralisasi Alam Semesta: Menggagas Fikih Lingkungan Hidup

Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepen­tingan) mu apa yang di ­langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (Q.S. Luqman/31:20)
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.