Dark/Light Mode

Juni, Bulan Bung Karno

Senin, 10 Juni 2024 05:46 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Juni dikenal sebagai “Bulan Bung Karno” di Indonesia, karena beberapa peristiwa ­penting dalam hidup dan ­warisan Presiden pertama Republik ­Indonesia, Ir. Soekarno, terjadi pada bulan ini. Tanggal-tanggal penting ini tidak hanya menandai momen bersejarah dalam kehidupan pribadi Soekarno tetapi juga dalam sejarah nasional Indonesia.

Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno memperkenalkan ­Pancasila dalam pidatonya di depan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pancasila menjadi dasar filosofis negara Indonesia, terdiri dari lima sila yang menggambarkan ideo­logi dan nilai-nilai fundamental bangsa.

Pancasila sebagai dasar ­negara Indonesia memiliki ­peran yang lebih luas dari sekadar menjadi fondasi konstitusi. Ia juga ­berfungsi sebagai pedoman moral dan etika bagi seluruh rakyat Indonesia, menandai ­awal dari konstruksi ideo­logi yang membentuk identitas bangsa.

Baca juga : Warisan Bung Karno Menghadirkan Pancasila Menyatukan Bangsa

Terdiri dari lima sila, Panca­sila mencerminkan nilai-­nilai luhur bangsa Indonesia: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh ­Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi ­Seluruh Rakyat Indonesia. Kelima sila ini tidak hanya menjadi pilar konstitusional tetapi juga panduan dalam kehi­dupan sehari-hari, mengarahkan perilaku dan interaksi sosial masyarakat.

Sejak dirumuskan pada tahun 1945, Pancasila telah menjadi landasan untuk membangun dan memperkuat kesatuan dan persatuan dalam keragaman suku, agama, ras, dan budaya. Ke­beragaman ini diakui dan dihormati dalam semangat ­Bhinneka ­Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Pancasila mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang harus dijaga dan dihormati.

Pancasila juga memberikan kerangka moral dan etika dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Misalnya, prinsip keadilan sosial mengarahkan kebijakan pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat.

Baca juga : Pancasila: Pilar Abadi Untuk Indonesia Maju

Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab menuntut penghormatan terhadap hak asasi manusia dan perlakuan yang adil bagi semua warga negara. Prinsip kerakyatan menegaskan pentingnya demokrasi dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik.

Maka penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari harus konsekuen dan kosisten dijalani. Oleh karena itu, penting untuk terus menguatkan pemahaman dan penerapan Pancasila di segala lini kehidupan. Pendidikan yang berbasis nilai-nilai Pancasila juga harus ditingkatkan, baik di sekolah maupun dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

Melalui penghayatan dan pengamalan Pancasila, rakyat Indonesia dapat memperkokoh identitas kebangsaan mereka. Pancasila bukan hanya menjadi simbol negara, tetapi juga menjadi jati diri bangsa yang membedakan Indonesia dari negara lain. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi dasar konstitusi tetapi juga menjadi pedoman moral dan etika yang relevan sepanjang masa, menuntun bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan harmonis.

Baca juga : Pancasila Sebagai Panduan Di Tengah Tantangan Globalisasi

Maka jelaslah bahwa pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno memperkenalkan Pancasila sampai kini dan waktu-waktu mendatang tetap relevan. Sehingga pada (setiap) bulan Juni ini bangsa Indonesia tidak hanya merayakan Hari Lahir Pancasila, juga hari lahir Ir. Soekarno, di mana Ir. Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur.

Lahir dengan nama Kusno Sosrodihardjo, ia kemudian dikenal sebagai Soekarno, yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan ­Indonesia. Kepemimpinannya yang karismatik dan visi yang jelas tentang Indonesia merdeka membuatnya menjadi tokoh sentral dalam pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda. Kehadirannya memperkuat semangat nasionalisme yang menjadi dasar perjuangan kemerdekaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.