Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

Prof. Dr. Ermaya Suradinata
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia, dengan kekayaan budaya, agama, dan etnisnya, secara konsisten dihadapkan pada berbagai tantangan dalam perjalanan menuju kemajuan yang berkelanjutan. Dalam menghadapi kompleksitas tantangan ini, Pancasila telah menjelma menjadi pilar moral, etika, dan filosofis bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai landasan negara, Pancasila tidak hanya sekadar kumpulan prinsip-prinsip, melainkan juga sebuah panduan yang mengarahkan usaha-usaha bangsa Indonesia dalam mengatasi beragam tantangan yang muncul. Di mana dalam era globalisasi yang semakin kompleks, Pancasila memiliki peran yang sangat penting sebagai panduan bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga : Kebebasan Pers Berdasarkan Pancasila
Globalisasi telah membawa dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan di Indonesia, baik yang bersifat positif maupun negatif. Meskipun membawa kemajuan dalam teknologi, pertukaran budaya, dan peluang ekonomi yang lebih luas –globalisasi juga menimbulkan tantangan yang tidak dapat diabaikan.
Salah satu tantangan yang muncul dari sana adalah hilangnya identitas budaya. Dalam suasana globalisasi yang semakin terbuka, budaya-budaya lokal sering kali terancam oleh arus dominasi budaya luar yang masuk. Hal ini dapat mengakibatkan degradasi nilai-nilai budaya tradisional yang telah lama menjadi identitas masyarakat Indonesia. Di sinilah Pancasila berperan sebagai panduan, dengan memberikan arahan tentang pentingnya menjaga keberagaman budaya sebagai salah satu pondasi kekuatan bangsa.
Baca juga : Deteksi Dini Ancaman Terhadap Demokrasi Pancasila
Sementara itu disparitas ekonomi juga menjadi tantangan serius yang muncul akibat globalisasi. Meskipun terdapat peluang ekonomi yang lebih luas, globalisasi juga telah meningkatkan kesenjangan antara kelompok-kelompok masyarakat. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya dan peluang ekonomi. Dalam konteks ini, Pancasila memberikan pedoman untuk memperkuat nilai-nilai keadilan sosial, dengan mengupayakan pemerataan pembangunan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial. Konflik antara kepentingan ekonomi, lingkungan, dan sosial sering kali muncul dalam proses pembangunan. Dalam hal ini, Pancasila memberikan panduan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, perlindungan lingkungan hidup, dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga : Pemerintahan Prabowo: Sinergi Dan Merajut Dengan Megawati, SBY, Jokowi Untuk Kesuksesan
Begitu pula Pancasila menjadi landasan di tengah tantangan pluralitas sosial. Indonesia yang kaya akan keragaman suku, agama, dan budaya seringkali dihadapkan pada potensi konflik jika pluralitas ini tidak dikelola dengan bijaksana. Tantangan seperti konflik horizontal, intoleransi, dan radikalisme agama –semua ini menuntut pendekatan yang holistik dan inklusif.
Selain itu, ketergantungan terhadap pengaruh asing juga menjadi tantangan yang perlu diatasi dalam menghadapi globalisasi. Terlalu bergantung pada pengaruh luar dapat mengancam kedaulatan dan kemandirian bangsa. Pancasila memberikan arahan untuk menegakkan kedaulatan dan kesatuan bangsa, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kemandirian dalam menghadapi arus globalisasi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya