Dark/Light Mode

Pancasila Sebagai Panduan Di Tengah Tantangan Globalisasi

Senin, 27 Mei 2024 08:00 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia, dengan kekayaan budaya, agama, dan etnisnya, ­secara konsisten dihadapkan ­pada berbagai tantangan dalam perjalanan menuju kemajuan yang berkelanjutan. Dalam menghadapi kompleksitas tantangan ini, Pancasila telah menjelma menjadi pilar moral, etika, dan filosofis bagi masyarakat Indonesia.

Sebagai landasan negara, ­Pancasila tidak hanya sekadar kumpulan prinsip-prinsip, melainkan juga sebuah panduan yang mengarahkan usaha-­usaha bangsa Indonesia dalam menga­tasi beragam tantangan yang muncul. Di mana dalam era ­globalisasi yang semakin kompleks, Pancasila memiliki peran yang sangat penting se­bagai ­panduan bagi masyarakat ­Indonesia.

Baca juga : Kebebasan Pers Berdasarkan Pancasila

Globalisasi telah membawa dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan di Indonesia, baik yang bersifat positif maupun negatif. Meskipun membawa kemajuan dalam teknologi, pertukaran budaya, dan peluang ekonomi yang lebih luas –globalisasi juga menimbulkan tantangan yang tidak dapat diabaikan.

Salah satu tantangan yang muncul dari sana adalah hi­langnya identitas budaya. Dalam suasana globalisasi yang semakin terbuka, budaya-budaya lokal sering kali terancam oleh arus dominasi budaya luar yang masuk. Hal ini dapat mengakibatkan degradasi nilai-nilai budaya tradisional yang telah lama menjadi identitas masyarakat Indonesia. Di sinilah Panca­sila berperan sebagai panduan, ­dengan memberikan arahan tentang pentingnya menjaga ­keberagaman budaya sebagai salah satu pondasi kekuatan bangsa.

Baca juga : Deteksi Dini Ancaman Terhadap Demokrasi Pancasila

Sementara itu disparitas ekonomi juga menjadi tantangan serius yang muncul akibat globalisasi. Meskipun terdapat peluang ekonomi yang lebih luas, globalisasi juga telah meningkatkan kesenjangan antara kelompok-kelompok masyarakat. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya dan peluang ekonomi. Dalam konteks ini, Panca­sila memberikan pedoman untuk memperkuat nilai-nilai keadilan sosial, dengan mengupayakan pemerataan pembangunan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan ­sosial. Konflik antara kepen­tingan ekonomi, lingkungan, dan sosial sering kali muncul dalam proses pem­bangunan. Dalam hal ini, Panca­sila mem­berikan panduan tentang ­pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, perlin­dungan lingkungan hidup, dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga : Pemerintahan Prabowo: Sinergi Dan Merajut Dengan Megawati, SBY, Jokowi Untuk Kesuksesan

Begitu pula Pancasila menjadi landasan di tengah tantangan pluralitas sosial. Indonesia yang kaya akan keragaman suku, ­agama, dan budaya seringkali dihadapkan pada potensi konflik jika pluralitas ini tidak dikelola dengan bijaksana. Tan­tangan seperti konflik horizontal, ­intole­ransi, dan radikalisme agama –semua ini menuntut pendekatan yang holistik dan inklusif.

Selain itu, ketergantungan terhadap pengaruh asing ­juga ­menjadi tantangan yang perlu diatasi dalam menghadapi globalisasi. Terlalu bergantung pada pengaruh luar dapat mengancam kedaulatan dan kemandirian bangsa. Panca­sila memberikan arahan ­untuk menegakkan kedaulatan dan kesatuan ­bangsa, serta ­mengambil langkah-­langkah yang diperlukan untuk menjaga kemandirian dalam menghadapi arus globalisasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.