Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Isu-isu Islam Kontemporer (25)

Isu Mayoritas dan Minoritas

Senin, 20 Januari 2020 11:28 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada kecenderungan di dalam masyarakat, tidak etis menyebut istilah mayoritas dan minoritas, apalagi yang berhubungan dengan agama. Seolah-olah orang yang suka mengangkat isu ini dianggap kelompok intoleran.

Akan tetapi, belakangan semakin sering dipersoalkan isu ini karena sudah menjadi asumsi umum bahwa kelmpok mayoritas agama tertentu memang secara kuantitatif mayoritas, tetapi secara kualitatif mereka minoritas.

Orang seperti Gus Dur pun menjelang akhir hayatnya juga pernah menyinggung hal ini. Setidaknya kepada penulis, ia pernah memberikan warning, hati-hati di masa akan datang karena kesenjangan ekonomi di dalam masyarakat bersentuhan dengan unsur agama.

Baca juga : Antara Ajaran Islam dan Budaya Arab (2)

Pertumbuhan ekonomi tidak berbanding lurus dengan populasi umat beragama. Penganut agama mayoritas akan merasa lebih tertekan, sementara kelompok agama minoritas tertentu akan menguasai perekonomian dari hulu ke hilir.

Hal ini akan menjadi isu yang sangat sensitif yang perlu dicermati. Fakta keberadaan kelompok mayori-tas-minoritas ini sesungguhnya memang tidak perlu menjadi materi perdebatan, karena keberadaan mayoritas dan monoritas bagian dari sunnatullah.

Al-Qur’an juga sejak awal mengingatkan umatnya untuk tidak menjadikan kedudukan mayoritas dan minoritas sebagai isu politik yang bisa melahirkan anarki kaum mayoritas dan tirani kaum minoritas.

Baca juga : Antara Ajaran Islam dan Budaya Arab (1)

Al-Qur’an tidak pernah memperkenalkan konsep mayoritas (aktsariyyah) dan minoritas (aqaliyyah) dalam arti pemberian otoritas mutlak kepada kaum mayoritas atau pemberian hak-hak istimewa kepada kaum minoritas.

Al-Qur’an memperkenalkan konsep Al-Musawa, yaitu persamaan kedudukan, hak dan kewajiban bagi segenap warga umat tanpa menekankan keberadaan mayoritas dan minoritas.

Memang ada sejumlah istilah yang digunakan dalam Al-Qur’an yang dapat diasosiasikan kepada eksistensi kelompok mayoritas dan minoritas, yaitu kata katsirah dan qalilah, seperti yang disebutkan dalam ayat: Kam min fiatin qalilah gulibat fiatin katsirah bi idzn Allah (Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.