Dark/Light Mode

Guyon Maton Pak Menteri

Senin, 24 Februari 2020 03:27 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Guyon atau bercanda sedang tren di kalangan pejabat publik. Setidaknya ada dua guyonan yang sempat viral di medsos pekan lalu. Pertama, mengenai guyon larangan bagi Presiden untuk berkunjung ke Kediri karena kekhawatiran kena sawab petilasan Prabu Jayabaya. Kedua, intermeso tentang wacana kawinan kaya miskin. Si kaya diharapkan mau mengawini si miskin begitu pula sebaliknya. Dengan kawin silang tersebut diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial. Tidak ada yang salah dengan guyonan atau candaan tersebut. Guyon merupakan “wiritane” orang hidup dan membuktikan bahwa masih ada denyut kehidupan dalam proses berpikir seseorang.

“Pak Menteri juga manusia, Mo, perlu guyon dan intermeso untuk mengurangi penatnya beban pekerjaan,” celetuk Petruk sok tahu. Romo Semar tidak mau komentar terlalu dalam tentang candaan para pejabat. Biar publik yang menilainya. Semar justru sedang berpikir bagaimana dampak epidemi global akibat serangan virus Corona. Pemerintah harus bergerak cepat untuk membuat kebijakan dan mengantisipasi kekacauan global yang terjadi. Baik kekacauan di sektor ekonomi maupun sosial. Guyonan kawinan pak menteri mengingatkan strategi pandito Durna menghadapi perang Baratayuda.

Baca juga : Di Korsel, Timbun Masker Didenda 500 Juta Rupiah

Kocap kacarito, Prabu Duryudono sempat dibuat shock dan kaget begitu mendengar permintaan pandito Durno untuk kawin lagi. Ucapan Durno dikira hanya guyon semata. Karena tidak masuk akal. Pandito Durna sudah sepuh dan wanita yang diinginkan masih muda belia. Tidak tanggung-tanggung, Durna minta dikawinkan dengan kedua mempelai sekaligus. Gadis pujaan Durna adalah Dewi Rukmini dan Dewi Setyaboma. Dewi Rukmini adalah putri prabu Bismaka raja kerajaan Kumbina. Sedangkan Dewi Setyaboma merupakan sekaring kedaton kerajaan Lesanpura putri prabu Setyajid.  

Durna menjelaskan kepada prabu Duryudono, ide kawin lagi bukan untuk memenuhi kebutuhan hawa nafsunya pribadi melainkan untuk menambah kekuatan mitra koalisi Kurawa dalam menghadapi perang Baratayuda kelak. Kalau saja Durna berhasil melamar Dewi Rukmini dan Dewi Setyaboma, otomatis kekuatan Hastina akan bertambah. Kerajaan Kumbina dan Lesanpura akan bergabung dengan Hastina dalam menghadapi Pandawa. 

Baca juga : Wejangan Prabu Jayabaya

Pikiran picik Durna terbaca oleh Narayana atau Kresna. Narayana adalah nama muda Kresna sebelum menjadi raja di kerajaan Dwarawati. Narayana bergerak cepat dan koordinasi dengan Harjuna untuk menggagalkan perkawinan Durna. Pada awalnya Harjuna dan Pandawa kurang setuju dengan rencana Narayana. Apalagi yang mau kawin adalah Durna,  guru para satria Pandawa. Tetapi setelah melihat gelagat para Kurawa yang membuat onar Kumbina dan Lesanpura, terbukalah hati Harjuna.

Narayana menculik Dewi Rukmini sebelum Durna berhasil memboyongnya ke Hastina. Begitu pula dengan Dewi Setyaboma. Narayana berhasil membawa kabur Setyaboma atas bantuan adik iparnya Raden Setyaki. Duryudono marah mendengar kedua calon pengantin Durna dibawa kabur. Rencana membangun koalisi besar untuk menambah kekuatan Kurawa gagal total. Sasaran kemarahan Duryudono ditujukan kepada Narayana. Kelak dalam perang Baratayuda, Kresna sebagai penasehat perang Pandawa. Sedangkan kerajaan Kumbina dan Lesanpura bersatu membantu Pandawa.  

Baca juga : Revitalisasi Taman Sriwedari

“Guyonan Pandito Durna ambyar, Mo” sela Petruk membuyarkan lamunan Romo Semar. “Guyonan boleh asal maton,” jawab Semar pendek. Guyon maton artinya guyonan yang tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Guyon yang dipadu dengan angan-angan keindahan budi daya pikir manusia justru menjadi obat stres. Dan saat ini minim sekali pejabat publik yang dapat memberikan panutan guyon maton. Oye

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.