Dark/Light Mode

Etika Politik Dalam Al-Qur’an (45)

Pelajaran Diplomasi Publik (10) Berbahasa Diplomasi Santun

Minggu, 17 Maret 2019 14:36 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Diplomat sejati pertama kali bisa diukur melalui kemampuannya untuk berbahasa santun (qaulan hasanah) cenderung semakin langka.

Bukan saja oleh kaum muda yang tergerus oleh arus globalisasi dan modernisasi tetapi juga kaum tua. Kata-kata santun sepertinya hanya ada di dalam puisi atau cerpen-cerpen klasik.

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (9) Kenegarawan Nabi

Akhlak berbahasa semakin banyak ditinggalkan di dalam masyarakat. Tentu saja kita prihatin karena di dalam Al-Qur’an dan kitab-kitab suci lainnya selalu menekankan pentingnya mengedepankan akhlak berbahasa.

Al-Qur’an selalu mengingatkan kita untuk berbahasa yang santun, bijaksana, dan penuh kearifan. Bahasa yang baik akan melahirkan masyarakat yang baik. Sebaliknya bahasa yang buruk akan melahirkan masyarakat yang buruk.

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (9) Memuliakan Tamu

Al-Qur’an mencontohkan, berbahasa kepada kedua orang tua atau senior kita sebaiknya menggunakan bahasa yang mulia (qaulan kariman): “... ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (Q.S. Al-Isra’/17:23).

Terhadap anak-anak atau yunior kita menggunakan bahasa yang baik dan populer (qaulan ma’rufan): “... ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik” (Q.S. Al-Nisa’/4:5).

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (8) Diplomasi dan Kesabaran

Untuk pengungkapan data dan fakta kita diminta menggunakan bahasa yang tepat dan valid (qaulan sadidan): “...Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (Q.S. Al-Nisa’/4:9).

Terhadap kelompok oposisi atau kaum munafiq kita diminta menggunakan bahasa yang komunikatif (qaulan baligan): “...Katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka” (Q.S. Al-Nisa’/463).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.