Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Etika Dan Politisasi Vaksin

Senin, 14 Desember 2020 04:25 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Berita datangnya vaksin membuat ekonomi bergairah kembali. Ibarat cahaya di ujung terowongan di masa ekonomi pandemi. Perdagangan lintas batas dan perang dagang yang sempat rontok akibat Covid segera normal kembali. Vaksin bukan alat politik untuk menggerakkan ekonomi. Ketersediaan vaksin semata hanya untuk keselamatan dan kesehatan rakyat. Kewajiban negara untuk memberikan vaksin secara adil dan merata.

“Siapa yang mau divaksin duluan, Mo?” celetuk Petruk. Romo Semar enggan merespons pertanyaan anaknya itu. Romo Semar sedang prihatin dengan semakin maraknya berita-berita yang tidak menyejukkan suasana. Saling tuding mencari kesalahan siapa yang bertanggung jawab soal kerumunan. Berita baku tembak di jalan tol membuat negeri ini seolah dalam keadaan kacau. Ubi rebus dan kopi pahit setia menemani pagi yang cerah walau habis diguyur hujan. Soal pemberian vaksin, Romo Semar ingat saat bertugas menemani Hanoman sebagai duta Prabu Rama Wijaya.

Baca juga : Tantangan Covid Dan Korupsi

Kocap kacarito, Prabu Rama Wijaya memberi tugas kepada Hanoman sebagai duta untuk mencari keberadaan Dewi Sinta di Kerajaan Alengka. Dewi Sinta diculik oleh Prabu Rahwana saat berburu di hutan Dandaka. Waktu itu, Prabu Rama dan Lesmana terkecoh mengejar kijang emas jadi-jadian yang diciptakan Rahwana. Keberadaan kijang emas hanya untuk memisahkan Sinta dari Rama dan Lesmana. Burung Jatayu berusaha merebut Dewi Sinta dari tangan Prabu Rahwana. Terjadi perang tanding antara Rahwana dan Jatayu. Akan tetapi Jatayu kalah sakti menghadapi Rahwana dan mengalami luka parah. Sebelum Jatayu tewas sempat mengatakan kepada Rama kalau istrinya Sinta diculik dibawa ke Alengka.

Sebagai duta raja, tugas Hanoman cukup berat karena masuk wilayah musuh seorang diri. Pasukan khusus Poncowati mengantar Hanoman sampai di tapal batas kerajaan sebagai bentuk penghormatan. Dalam perjalanan ke Alengka, Hanoman tersesat di lereng gunung Warawendya. Dalam keadaan bingung muncul seorang wanita cantik yang bernama Dewi Sayempraba. Dewi Sayempraba menawarkan Hanoman untuk singgah di padepokannya. Hanoman tidak menaruh curiga dengan wanita yang baru dikenalnya tersebut. Buah-buahan dan minuman disajikan selama singgah di padepokan. Tanpa disadari makanan tersebut sudah diberi racun.

Baca juga : Kebohongan Demokrasi

Dewi Sayempraba adalah mata-mata kepercayaan Prabu Rahwana dan tugasnya mengawasi musuh yang masuk ke Alengka. Selain sebagai spy, Dewi Sayempraba ahli pembuat racun dan virus. Akibat racun tersebut Hanoman mengalami kebutaan. Untung Semar sebagai punakawan Hanoman waspada dengan perbuatan Dewi Sayempraba. Semar memanggil burung Sempati untuk membantu menyembuhkan kebutaan Hanoman. Mata Hanoman sembuh berkat tetesan air liur burung Sempati.

“Air liur burung Sempati sangat mancur, Mo,” sela Petruk menyadarkan lamunan Romo Semar. “Betul Tole. Manjur tidaknya sebuah obat atau penawar tergantung kita meyakininya. Begitu pula dengan vaksin yang baru datang. Kalau kita sendiri tidak meyakini vaksin itu mujarab, maka jangan harap efektif dalam melawan virus. Kita harus mengedepankan etika dalam menyikapi rencana pemberian vaksin. Kita harus hormati siapa yang lebih berhak mendapatkan vaksin terlebih dulu. Jangan sampai saling berebut dan justru akan menimbulkan permasalahan baru.” Oye

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.