Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Etika Politik Nabi Muhammad SAW (47)

Menghindari Gratifikasi (5)

Senin, 28 Desember 2020 05:10 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemuka masyarakat mempengaruhi masyarakatnya agar memboikot gerakan anti korupsi yang digencarkan oleh Nabi Syu’aib: “Pemuka-pemuka kaum Syuaib yang kafir berkata (kepada sesamanya): “Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syuaib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi”. (Q.S Al-A’raf/7: 90).

Jika segalanya telah melampaui batas maka di situlah bahasa Tuhan sering berbicara. Umat dan komunitas Madyan ditimpakan azab sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an: “Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka.” (Q.S Al-A’raf/7: 91).

Baca juga : Menghindari Gratifikasi (4)

Pelajaran berharga yang dapat di­petik dari kisah Nabi Syu’aib ialah keberuntungan yang diperoleh dengan cara-cara illegal tidak akan pernah membawa berkah atau membahagiakan. Bahkan sebaliknya malah mem­bawa kesengsaraan dan akibat fatal dalam bentuk azab yang memusnahkan secara massif masyarakat Madyan.

Sehubungan dengan itulah, Tuhan mengingatkan kita di dalam ayat berikutnya: “(yaitu) orang-orang yang mendustakan Syuaib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syuaib mereka itulah orang-orang yang merugi”.(Q.S al-A’raf/7: 92).

Baca juga : Menghindari Gratifikasi (3)

Karenanya, jika bangsa ini ingin terbe­bas dari malapetaka sosial seperti yang dicontohkan al-Qur’an maka tentu menjadi tanggung jawab moral bagi kita semua untuk mencegah segala bentuk korupsi itu. **

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.