Dewan Pers

Dark/Light Mode

Resolusi Di Tahun Pandemi

Senin, 4 Januari 2021 05:26 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

 Sebelumnya 
Pandawa memilih kerajaan Wirata sebagai tempat untuk menjalani hukuman selama setahun. Dipilihnya Wirata karena hubungan antara Wirata dan Hastina tidak harmonis. Sehingga risiko ketahuan oleh pihak Kurawa sangat kecil. Pekerjaan menyamar sebagai rakyat jelata tidaklah mudah. Karena harus meninggalkan kenikmatan hidup yang selama ini didapat. Kehidupan istana yang serba ada harus ditinggalkan dan menjadi rakyat biasa yang hidup serba kekurangan. Puntadewa menyamar sebagai pelayan raja Wirata. Bima menjadi tukang jagal sapi di pasar gede. Harjuna berprofesi sebagai guru tari keluarga istana. Nakula menyamar sebagai tukang irigasi sawah. Sadewa menjadi mantri pasar dan juru dagang.

Berita Terkait : Loyalitas Adipati Karna

Penyamaran Pandawa hampir selesai tanpa diketahui oleh pihak Kurawa. Namun tiga hari menjelang akhir masa hukuman, Kerajaan Wirata diserang musuh dari kerajaan Widarba. Prabu Susarman dari Widarba merupakan sekutu Prabu Duryudana bersama-sama menyerang kerajaan Wirata. Dalam keadaan kritis Harjuna yang berganti nama Wrahatnala melepaskan panah saktinya untuk menghalau musuh-musuh Wirata.

Berita Terkait : Kutukan Telaga Sumala

“Pandawa kuat menahan hawa nafsunya untuk merebut kembali Hastina. Kita juga harus mampu mengurangi kesenangan dunia untuk memerangi Covid, Mo,” sela Petruk membuyarkan lamunan Romo Semar. “Betul, Tole. Perjalanan melawan Covid masih panjang. Setidaknya diperlukan waktu tiga tahun untuk memberikan vaksin. Setidaknya ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk menghadapi pandemi. Kita harus siap hidup susah selama pandemi belum berhenti. Kedua, Fleksibel dengan inovasi teknologi. Dan yang terakhir yaitu harus berani menekan biaya hidup dan pengeluaran supaya survive selama pandemi.” Oye