Dark/Light Mode
Etika Politik Nabi Muhammad SAW (48)
Investigasi Ganda Untuk Kasus Besar (1)
RM.id Rakyat Merdeka - Manakala terjadi sebuah kasus istimewa, Nabi sering melakukan investigasi ganda guna memastikan kejelasan sebuah kasus.
Dalam sebuah Hadis panjang riwayat Bukhari-Muslim diceritakan, suatu ketika Aisyah menyertai Nabi di dalam sebuah peperangan. Aisyah menaiki pelana unta yang tertutup yang dirancang khusus agar tidak kena debu dan sinar matahari.
Baca juga : Menghindari Gratifikasi (6)
Menjelang perang usai, Aisyah ke belakang membuang hajat, lalu kembali ke dalam pelana. Namun Aisyah sadar kalau perhiasannya ketinggalan di tempat buang hajat tadi, sehingga ia turun dari untanya tanpa sepengetahuan pengawalnya untuk mengambil kembali perhiasannya yang tertinggal.
Alangkah kagetnya setelah kembali, rombongan pasukan sudah pergi dan Aisyah tertinggal sendirian di lokasi perang. Aisyah tetap berada di tempat.
Baca juga : Menghindari Gratifikasi (5)
Untung ada seorang prajurit bernama Safwan bin Muattal al-Sulami, yang ditugasi Nabi menyisir lokasi kalau ada sesuatu yang tertinggal. Safwan bin Muattal menjumpai Aisyah seorang diri di lokasi perang sambil menangis. Ia mengajak Aisyah menaiki untanya dan dia sendiri yang menuntunnya menuju kota Madinah.
Di tengah jalan, ia bertemu seorang tokoh munafik bernama Abdullah bin Ubay bin Abi Salul. Tokoh inilah yang membuat fitnah besar ke mana-mana bahwa Aisyah sedang berbuat tidak pantas dengan seorang prajurit. Isu ini terus digoreng oleh kaum munafik sehingga menjadi fitnah besar.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.